Berita Golkar – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo mengungkapkan mengapa dirinya begitu semangat menyoroti persoalan pagar laut di perairan Tangerang. Menurutnya, saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengembalikan kedaulatan negara pada track yang seharusnya.
“Kini sudah saatnya kita mengingatkan kembali kepada pemerintah, karena berbagai pengalaman dari rezim ke rezim semakin telah mendegradasi kedaulatan negara,” ujar Firman Soebagyo kepada redaksi Golkarpedia melalui keterangan tertulis pada Sabtu (25/01).
Dinamika geopolitik, geoekonomi global dan lokal belakangan ini pun menurutnya harus menjadi perhatian serius. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, yang masih belum bisa keluar dari ketergantungan terhadap asing, baik dari sektor pangan dan energi dan yang lainnya. Jika mata rantai ketergantungan ini tidak diputus, dengan cara membangun kemandirian, maka akan berisiko besar ke depannya.
“Oleh karena itu, sekarang ini saatnya kita harus berani mengoreksi dan mengingatkan pemerintah. Mengingat sistem politik yang sudah semakin dibuka dan terbuka bebas ini juga berdampak dan menyebabkan biaya politik tinggi,” tambah Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ini.
Implikasinya bisa terlihat jelas dari bagaimana pelaku politik terutama elit politik dan menteri berafiliasi dengan oligarki. Hal ini yang lantas memunculkan kartelisasi politik serta ancaman bagi kedaulatan politik
dan pilar demokrasi.
“Para menteri dan elit Parpol banyak yang merupakan pelaku usaha juga, bahkan ada yang berafiliasi dengan oligarki, dan inilah penyebab terjadinya kartelisasi politik dan runtuhnya kedaulatan karena intervensi kekuasaan dan oligarki. Sebab calon presiden selalu membutuhkan dukungan parpol dan sponsorship. Apalagi kalau calon presidennya tidak mampu dan hanya akan dijadikan boneka belaka,” tegas Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Waketum bidang politik Kadin Indonesia ini.
Firman melihat kepemimpinan Prabowo yang sudah selesai dengan dirinya, dengan latar belakang TNI, Prabowo memiliki bekal nasionalisme yang kuat. Belum lagi memperhitungkan materi yang dimilikinya. Sehingga Prabowo tak akan mungkin jadi presiden boneka. Oleh sebab itu, ini adalah momentum yang tepat untuk menyelamatkan negara dan bangsa dari cengkraman oligarki.
“Mumpung Presiden Prabowo memiliki kemampuan finansial kuat dan background TNI dan patriotik. Kini saatnya kita mendukung dan bersama-sama selamatkan negara dan bangsa ini sebelum terlanjur. Saya juga mengajak para pelaku politik kedepankan hati nurani untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia ke arah yang benar menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Firman.