Berita Golkar – DPR dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI mengadakan sertifikasi kecakapan nelayan (SKN) kepada 100an nelayan di Kabupaten Pati. Sertifikasi ini untuk kembali memahamkan nelayan terhadap ketentuan dan aturan saat melaut, untuk meminimalkan kecelakaan (tubrukan) kapal di laut.
Kepala Pusat Pelatihan Kelautan & Perikanan KKP RI Lilly Aprilia Pregiwati SPi MSi mengatakan sertifikasi kecakapan ini penting bagi nelayan. Ini memastikan nelayan kapal di bawah 5 GT, dapat menangkap ikan dengan baik sesuai dengan regulasi.
“Mereka memang setiap harinya menangkapkan, tapi sesuai dengan aturan yang ada mereka tentunya harus memiliki sertifikasi. Sertifikasi itu menunjukkan kecakapan dalam membawa dan mengemudi kapal di laut,” katanya pada Bimtek dan Sertifikasi Kecakapan Nelayan, di Balai Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Kamis (1/8/2024).
Lilly Aprilia menambahkan, dengan sertifikasi itu yang terpenting keselamatan nelayan bisa terjaminkan. Di sisi urusan pelayaran dengan pihak lain bisa menjadi baik.
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo SE MH berkeinginan semua nelayan bekerja secara profesional dan memenuhi aturan. Karena SKN itu akan menjadi persyaratan bagi seluruh awak kapal yang akan menangkap ikan di laut.
“Ini akan memudahkan mereka sendiri, ketika terjadi sesuatu kecelakaan dan kejadian lainnya yang pertama ditanyakan SKN itu. Seperti yang terjadi di perairan Australia pada 2009 yang kali pertama kepemilikan SKN, sehingga tetap melakukan penahanan terhadap nelayan kita,” jelasnya.
Selain memberikan bekal kecakapan, Firman Soebagyo menyerahkan 20 unit mesin kapal aspirasinya bersama KKP-RI kepada kelompok nelayan, senilain Rp418 juta. {sumber}