Berita Golkar – Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Hadityo Ganinduto meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki program yang jelas untuk menjaga stabilitas harga pangan sepanjang tahun, terutama saat bulan Ramadan 2025.
Ia menilai, masyarakat kecil selalu menjadi korban kenaikan harga bahan pokok yang kerap terjadi setiap Ramadan dan Idul Fitri.
Politikus Partai Golkar itu mengaku telah melakukan pemantauan langsung di daerah pemilihannya, yaitu Jawa Tengah I yang meliputi Kabupaten Kendal, Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.
“Saya berdiskusi dengan masyarakat dan menelpon beberapa pasar di kecamatan. Hasilnya, beberapa harga bahan pangan mengalami kenaikan. Misalnya, minyak goreng naik menjadi Rp20.000 per liter, gula pasir Rp19.000 per kilogram, dan sejumlah komoditas lainnya,” ujar Firnando dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Dirut Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy, di Jakarta, Senin (3/3/2025), dikutip dari KompasTV.
Firnando menilai, kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso masih lambat dalam merespons kenaikan harga pangan di lapangan.
Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok sudah terjadi jauh sebelum Ramadan, tapi pemerintah baru mengambil langkah pada akhir Februari 2025.
“Pak Mendag baru menggelar Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas) terkait gejolak harga ini pada 26 Februari 2025. Padahal, Ramadhan 1446 H sudah dimulai pada 1 Maret 2025. Program seperti ini sangat mepet waktunya dan kurang efektif,” ujarnya.
Firnando berharap, Kemendag memiliki program jangka panjang dan cepat tanggap dalam meredam lonjakan harga bahan pokok, sehingga kestabilan harga dapat terjaga sejak awal Ramadan hingga Idul Fitri.
“Kami ingin program stabilisasi harga yang cepat dan berlaku sejak hari pertama Ramadhan, agar harga kebutuhan pokok tetap terkendali selama satu bulan penuh,” katanya.
Menanggapi kritik tersebut, Mendag Budi Santoso menyebut harga bahan pokok secara nasional relatif stabil menjelang Ramadan dan Lebaran 2025, meskipun ada kenaikan pada beberapa komoditas.
“Menjelang Ramadan dan Lebaran, harga bahan pokok per 28 Februari 2025 secara nasional relatif stabil. Hanya ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga,” ujar Budi.
Ia mengungkapkan, cabai rawit merah mengalami kenaikan tertinggi, yaitu 23,23 persen secara bulanan, menjadi Rp81.700 per kilogram.
“Kami sudah berkoordinasi dengan sentra produksi cabai, seperti Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi. Penyebab utama kenaikan harga cabai adalah pasokan yang berkurang akibat curah hujan tinggi dalam beberapa bulan terakhir,” katanya. {}