Firnando Ganinduto Kawal Penyelamatan Krakatau Steel dari Gempuran Baja Impor

Berita Golkar – Anggota Komisi VI DPR Firnando Ganinduto mendukung langkah penyelamatan terhadap PT Krakatau Steel (Persero) sebagai perusahaan strategis milik negara di bidang industri baja.

Sebab, industri baja nasional merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga harus mendapat perlindungan dari gempuran impor baja murah yang merusak harga pasar dalam negeri.

“Komisi VI DPR sepakat bahwa industri baja nasional harus dilindungi. Krakatau Steel ini perusahaan negara yang harus dibenahi dan diselamatkan,” ujar Firnando di Gedung DPR, Selasa (30/9/2025), dikutip dari RakyatMerdeka.

Firnando menyebut, ada dua upaya penyelamatan terhadap PT Krakatau Steel. Pertama, Restrukturisasi Utang. Dia menyebut  PT Krakatau Steel saat ini menanggung utang lebih dari 1,7 miliar dolar AS, jumlah yang dinilai sangat besar.

“Restrukturisasi utang dianggap krusial agar perusahaan ini dapat bernafas lebih panjang dan meningkatkan kinerja,” ujar politikus Golkar ini.

Kedua, pengendalian Impor Baja. Komisi VI kata Firnando mendorong adanya rapat gabungan dengan kementerian terkait, terutama untuk membahas kebijakan impor.

Sebab, impor baja dengan harga sangat rendah dari luar negeri telah menghancurkan harga pasar di dalam negeri dan melemahkan Krakatau Steel. “Dua hal tersebut menjadi concern utama kami untuk menyelamatkan industri baja,” tegasnya.

Terkait adanya usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dari Komisi VII DPR, Firnando menyebut Komisi VI DPR siap berkoordinasi lintas komisi demi menjaga keberlangsungan perusahaan baja itu.

“Bentuknya apa, kita akan bahas bersama. Yang jelas, bea impor harus segera terealisasi tahun ini untuk melindungi industri baja nasional,” ucapnya.

Komisi VI DPR, tegas Firnando  akan terus mengawal agar kebijakan restrukturisasi dan pengendalian impor baja dapat berjalan efektif. Hal ini untuk memastikan industri baja tetap selamat. “Kami berupaya bersama membenahi Krakatau Steel,” tutupnya. {}