Daerah  

Fraksi Partai Golkar Walkout Usai Adanya Perubahan Komposisi AKD DPRD Pasuruan

Berita Golkar – Komposisi alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Kabupaten Pasuruan mengalami perubahan signifikan setelah pelaksanaan Pilkada. Partai Gerindra, yang sebelumnya hanya memiliki satu perwakilan di pimpinan, kini berhasil menempatkan tiga kadernya di struktur komisi DPRD Kabupaten Pasuruan.

Perubahan tersebut disepakati dalam rapat paripurna tertutup yang berlangsung pada Kamis (19/12/2024) malam. Sumber Kompas.com mengungkapkan bahwa rapat tersebut diwarnai oleh protes Fraksi Partai Golkar dan Partai NasDem.

Fraksi Partai Golkar bahkan melakukan walkout sebagai bentuk penolakan terhadap inisiatif perubahan komposisi AKD. Mereka berpendapat bahwa perubahan seharusnya dilakukan setelah satu tahun masa tugas anggota DPRD.

“Kalau menurut saya itu aneh. Karena dalam penafsiran saya, pimpinan AKD itu diganti setelah 2,5 tahun atau pergantian anggota yang dilakukan minimal 1 tahun,” ujar Eko Suryono, anggota DPRD dari Partai NasDem, Jumat (20/12/2024), dikutip dari Kompas.

Sebelum perubahan ini, anggota DPRD dari Partai Gerindra hanya menduduki posisi wakil ketua DPRD Kabupaten Pasuruan. Adinda Denisa yang menempati posisi tersebut. Namun, setelah rapat paripurna yang alot tersebut, komposisi pimpinan komisi mengalami perubahan.

Di Komisi 1, Wakil Ketua Nik Sugiharti dari Fraksi Partai Golkar digantikan oleh M Ghozali dari Fraksi PKS.  Sekretaris Komisi 1 yang sebelumnya dijabat Eko Suryono kini diisi Bambang Yulianto Putro dari Fraksi Gabungan (unsur Partai Demokrat).

Sementara itu di Komisi 2, Ketua Komisi 2 yang sebelumnya dijabat Gaung Andaka dari Fraksi Partai Golkar digantikan Agus Setia Wardhana dari Fraksi Gerindra.

Perubahan juga terjadi di Komisi 3, di mana Sekretaris Komisi yang sebelumnya diisi Mahdi Haris dari Fraksi Partai Golkar kini digantikan Anam dari Fraksi Gerindra.

Di Komisi 4, Wakil Ketua yang sebelumnya dijabat Tri Laksono Adi Priyanto dari Fraksi Partai Golkar digantikan Abdul Karim dari Fraksi PKB. Selain itu, posisi Ketua Badan Kehormatan (BK) yang sebelumnya diisi Nikmah Jamilah dari Fraksi Gabungan kini digantikan oleh Nurul dari Fraksi Gerindra.

Samsul Hidayat, salah satu anggota DPRD, menegaskan bahwa perubahan ini bukan disebabkan oleh kekalahan koalisi besar dalam Pilkada. Pasangan calon bupati dari Partai Gerindra, Rusdi Sutejo – M Shobih Asrori, berhasil mengalahkan paslon yang diusung PKB, Partai Golkar, NasDem, dan PDI Perjuangan.

“Perubahan tersebut di antaranya mengacu pada usulan dari bawah, yakni dari Fraksi PKS dan Fraksi Gerindra. Ini juga menjadi salah satu upaya kita untuk menjaga keharmonisan antara legislatif dan eksekutif,” ujarnya.

Akibat perubahan ini, Fraksi Partai Golkar dan NasDem kehilangan posisi jabatan di AKD. Saat ini, Partai Golkar hanya menyisakan satu anggota di Wakil Ketua DPRD, yaitu Rias Judikari Drastika, sementara anggota DPRD dari NasDem tidak memiliki jabatan di pimpinan atau AKD. {}