Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal mengusung 10 nama bakal calon kepala daerah di kabupaten/kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Seluruh nama yang diusung dalam Pilkada Serentak 2024 itu merupakan kader Partai Golkar.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Golkar NTT Frans Sarong mengungkapkan partai berlambang beringin masih menjajaki kandidat calon kepala daerah untuk 12 kabupaten lainnya di NTT. Diketahui, Provinsi NTT terdiri dari 22 kabupaten/kota. “Yang lain masih berproses,” kata Frans Sarong di Kupang, Jumat (19/4/2024).
Adapun sepuluh kader Golkar yang akan diusung untuk pemilihan bupati dan wali kota se-NTT, yakni Jonas Salean (calon wali kota Kupang), Jery Manafe (calon bupati Kupang), Egusem Pieter Tahun (Timur Tengah Selatan atau TTS), Stef Bria Seran (Malaka), Agus Taolin (Belu). Berikutnya ada Simon Diratome (Sabu Raijua), Umbu Lili Pekuwali (Sumbawa Timur), Daniel Bili (Sumbawa Barat), Andreas Paru (Ngada), dan Lori Gadijou (Ende).
Meski tak menutup kemungkinan akan mendukung kandidat dari luar Golkar, Frans menegaskan kader partainya harus menjadi bagian dari paket pasangan calon yang diusung. Menurutnya, kader Golkar yang mengikuti penjaringan calon kepala daerah (cakada) dibebankan biaya survei.
“Pendaftaran bagi calon kepala daerah dibuka sejak 16-20 April 2024 untuk 22 kabupaten/kota serta tingkat provinsi (gubernur),” imbuh Frans Sarong.
Frans menjelaskan survei calon bupati dan wali kota dilakukan sebanyak tiga kali menjelang Pilkada 2024. Menurutnya, para kandidat mengeluarkan biaya sekitar Rp 160 juta per sekali survei. Golkar NTT menggandeng lembaga Charta Politika untuk melakukan survei elektabilitas kandidat calon kepala daerah tersebut.
“Survei sendiri dilakukan untuk melihat pemetaan kekuatan elektabilitas calon kepala daerah serta kelemahan di basis,” pungkas Frans. {sumber}