Berita Golkar – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap Kemenpora kembali mengelola Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Hal itu dilakukan agar polemik mengenai larangan penggunaan jilbab oleh anggota Paskibraka tak terulang.
Menurut Dito wacana agar Kemenpora kembali mengelola Paskibraka sudah dibicarakan dengan Presiden Jokowi. Dia mengatakan Tupoksi Kemenpora sesuai dengan tugas mengelola Paskibraka.
“Sebenarnya sudah beberapa waktu ini saya sempat mendiskusikan dengan pimpinan kita bapak presiden, karena apa? polemik tentang pengelolaan pemilihan Paskibraka ini dari sejak rekrutmen ini sudah ramai,” kata Dito di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (18/8/2024).
“Kami memohon mungkin selanjutnya sebaiknya ini Paskibraka ini, ini bisa kembali Kemenpora, karena apa? Ini adalah salah satu instrumen dan juga salah satu wadah di mana generasi muda dan masalah dengan character building dan itu sebenernya Tupoksi yang tepat untuk Kemenpora,” ujarnya.
Lebih jauh, Dito tidak mengetahui sejak kapan pengelolaan Paskibraka dari Kemenpora beralih ke Badan Pengelolaan Ideologi Pancasila atau BPIP.
“Saya tidak tahu, tapi setahu saya itu terjadi setelah Bu Mega menjabat sebagai Ketua Dewan BPIP, itu yang saya tahu, tapi saya ngga tahu detailnya, itu bisa ditanyakan langsung kepada yang berwenang,” ujarnya.
Dirinya pun berharap polemik mengenai larangan penggunaan jilbab oleh Anggota Paskibraka tak terulang.
“Semoga bisa menjadi evaluasi untuk ke depannya ya, ya namanya juga Paskibraka itu kan relevansinya itu bisa dilihat itu dari kelas 1 SMA atau 2 SMA biasanya, dan itu memang harus memiliki kepekaan dan sense anak muda yang tinggi,” katanya.
Diketahui polemik larangan penggunaan jilbab oleh anggota Paskibraka ramai diperbincangkan saat pengukuhan pasukan jelang Upacara HUT ke-79 RI di ibu kota Nusantara (IKN). Terdapat 18 anggota Paskibraka putri yang tak mengenakan jilbab saat acara pengukuhan, padahal mereka mengenakan jilbab saat bersekolah.
Usai ramai menjadi sorotan publik, Ketua BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan permintaan maaf. Anggota Paskibraka pun diperkenankan mengenakan jilbab saat bertugas dalam Upacara HUT ke-79 RI. {sumber}