Berita Golkar – Mengusung tema “Naik Kelas, Strategi Pemasaran Produk UMKM“, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar workshop di Hotel Sadurengas, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM Kabupaten Paser yang tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian workshop. Tujuannya tak lain agar mereka mampu mengembangkan usaha serta meningkatkan daya saing produk lokal.
Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini terdapat lebih dari 47 ribu UMKM yang telah terdata oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Paser.
Ia juga menyinggung program unggulan “Paser TUNTAS” yang menawarkan kredit 0 persen bagi pelaku UMKM serta pelatihan bersertifikasi untuk meningkatkan kapasitas mereka. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi UMKM agar lebih berinovasi dalam memasarkan produk olahannya,” ujar Ikhwan, dikutip dari RRI.
Ikhwan juga berharap dukungan dari DPR RI, khususnya Komisi X, untuk menghadirkan rumah produksi kemasan (packaging house) di Kabupaten Paser. Menurutnya, ketersediaan fasilitas ini akan menjadikan produk UMKM lebih menarik dan kompetitif di pasar.
“Kami mohon dukungan dari Komisi X DPR RI agar bisa membantu mewujudkan rumah kemasan. Lahannya sudah tersedia, tinggal realisasi. Ini penting sebagai pusat pengemasan bagi hasil produksi UMKM di Paser,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, menyatakan pihaknya bersama BRIN berkomitmen mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas melalui inovasi produk dan pemasaran digital.
Ia menjelaskan, dari hasil riset BRIN, sekitar 20 persen pengeluaran UMKM digunakan untuk perizinan usaha. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang lebih efisien dan inovatif agar UMKM bisa berkembang lebih cepat.
“Bisnis lokal tidak cukup hanya menjual produk. Harus ada riset, inovasi, dan nilai tambah. Dengan begitu, usaha kita bisa lebih berkelanjutan dan bernilai budaya,” ujar Hetifah.
Meskipun marak penipuan dalam transaksi daring, Hetifah tetap optimistis bahwa melalui riset dan inovasi, UMKM di Paser bisa naik kelas hingga menembus pasar nasional dan internasional.
“Kepercayaan adalah modal penting dalam jualan daring. Jika UMKM bisa membangun reputasi dan kredibilitas, peluang bisnis ke tingkat global sangat terbuka,” katanya.
Hetifah juga berjanji akan menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu UMKM Paser naik kelas, baik melalui pelatihan, pendampingan, maupun dukungan infrastruktur.
Sebagai informasi, Kabupaten Paser akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Hetifah mendorong para pelaku UMKM untuk mempersiapkan diri dari sekarang agar bisa memanfaatkan momentum tersebut. {}