Berita Golkar – Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri atau singkat FKPPI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Diskusi Pembuatan Film Berkarakter Beserta Distribusinya” di Hotel Atlet Century Park Jakarta Selatan.
FGD diselenggarakan dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta H. Ferdiansyah S.E.,MM anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
FGD yang digelar pada Senin (25/9/2023) lalu ini, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai insan perfileman Indonesia tersebut membahas mengenai tahapan-tahapan pra-produksi, produksi serta paska produksi dari sebuah film.
Penyelenggaraan FGD tersebut sejalan dengan rencana FKPPI untuk membuat sebuah film layar lebar yang berlatar belakang kehidupan para putra putri TNI/Polri dengan judul “Anak Kolong”.
Adapun tujuan diselenggarakan FGD adalah guna mendapatkan ide dan masukan dari para audiens yang merupakan para pemangku kepentingan di dunia perfileman nasional.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, menyampaikan bahwa dalam pembuatan sebuah film perlu memperhatikan unsur budaya, ekonomi, pendidikan, informasi, hiburan, serta pendorong karya kreatif.
Hal ini menurutnya sejalan dengan beberapa Undang Undang yang menjadi dasar hukum seperti UU Ekonomi Kreatif, UU Kebudayaan serta UU Film.
Lebih jauh politisi yang juga merupakan seorang putra perwira tinggi TNI AU tersebut menjelaskan bahwa salah satu hal yang mendasari lahirnya ide untuk membuat film “Anak Kolong” adalah kebutuhan akan adanya media yang dapat mendukung pembentukan karakter, khususnya bagi anak-anak muda.
“Film bukan hanya merupakan media hiburan semata, ia juga merupakan produk budaya yang bisa digunakan sebagai penguat kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan yang kuat adalah benteng terakhir Pancasila dan NKRI,” kata politisi Golkar tersebut.
Sementara itu dalam sambutannya Direktur Film, Musik dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mohammad Amin menyambut baik ide untuk membuat film “Anak Kolong”.
Amin paparannya disampaikan pula beberapa fakta mengenai trend dunia perfileman Indonesia saat ini sebagai bahan masukan untuk dipertimbangkan oleh FKPPI sebagai penggagas pembuatan film.
Sedangkan perwakilan dari Produksi Film Negara (PFN) menyambut baik ide pembuatan film “Anak Kolong” ditengah mendesaknya kebutuhan akan media komunikasi visual seperti film dalam memberikan pengetahuan terkait dengan nilai-nilai kebangsaan, khususnya di tengah era digitalisasi.
FGD juga mengundang para Pembina FKPPI dari jajaran pejabat TNI dan Polri antara lain; Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Andi Wijaya, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat yang dalam hal ini diwakili oleh Brigadir Jenderal TNI Taufik, serta perwakilan dari Mabes TNI dan Mabes Polri.
Sedangkan FKPPI diwakili oleh antara lain Wakil Ketua Umum Indra Bambang Utoyo, Sekretaris Jenderal Ana R. Legawati beserta jajaran dan Ketua FKPPI DKI Bambang Dirgantoro beserta jajaran. {sumber}