Gandeng Ilham Habibie, Bamsoet Bakal Dirikan Museum Mobil Koleksi BJ Habibie

Berita Golkar – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama putera Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ilham Habibie mematangkan rencana pendirian Museum Mercedes Benz BJ Habibie di Museum Otomotif Indonesia (MOI) yang rencananya akan dibangun di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur dan Pameran khusus mobil-mobil Mercedes Bens koleksi BJ Habibie, baik yang ada di Jakarta maupun yang masih berada di Jerman dan beberapa tempat lainnya. Pameran rencananya akan diselenggarakan awal tahun depan di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC).

Hal itu disampaikan Bamsoet saat mengunjungi Perpustakaan Habibie dan Ainun. Sekaligus melihat berbagai koleksi mobil Mercedes Benz dan motor milik Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Bamsoet datang bersama Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI) Basrizal Koto, diterima langsung oleh Ilham Habibie, putera pertama Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

“Selain sebagai intelektual yang mencintai buku, Pak Habibie juga merupakan sosok yang mencintai dunia otomotif. Koleksi kendaraannya sangat beragam. Antara lain Mercedes-Benz 300SL Gullwing, Mercedes-Benz 600 Pullman, Mercedes-Benz 600SEC, hingga BMW Z1 Roadster. Pak Habibie merawat berbagai koleksi kendaraannya dengan baik. Begitupun dengan anak-anaknya seperti Mas Ilham Habibie yang turut merawat koleksi kendaraan ayahnya dengan baik,” ujar Bamsoet usai mengunjungi Perpustakaan Habibie dan Ainun, di kediaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie, di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, berbagai koleksi kendaraan milik Presiden ke-3 RI BJ Habibie ini sangat menarik. Seperti Mercedes Benz Gullwing yang didapat dari dalam hutan di Jambi. Mobilnya sudah jadi rongsokan dan tersangkut di atas pohon. Menurut kabar lainnya, mobil tersebut diduga miliki anggota kerajaan di Jambi yang sengaja disembunyikan pasca kemerdekaan Indonesia.

Bentuk kendaraannya yang unik sampai dikira para warga sebagai ufo (unindentified flying object) dari luar angkasa. Malah ada yang mengkeramatkan mobil ini dan menaruh sesajen. Kisah ini disisi lain menunjukan betapa hebatnya peradaban otomotif bangsa Indonesia sejak di masa lampau.

“Hingga akhirnya kendaraan tersebut ditemukan sejumlah mahasiswa ITB yang sedang KKN di desa sekitar lokasi. Pada pertengahan tahun 1980an, Pak Habibie kemudian merestorasi mobil tersebut di bengkel Dipo Motor. Sebagian besar komponennya didatangkan langsung dari Jerman,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, sebelum memasuki Perpustakaan Habibie dan Ainun serta melihat koleksi kendaraan milik Presiden ke-3 RI BJ Habibie, dirinya terlebih dahulu melewati pintu utama Lobi Budaya yang menggambarkan kekayaan dan keragaman Indonesia.

Kemudian Taman Intelektual yang memiliki 4 patung besar berwarna hitam dengan makna luar biasa. Ada Patung Cyladic, Avalokiteshvara, Ganesha, serta Auguste Rodin. Keempat patung tersebut merupakan Pemikir atau “The Thinker”, yang juga merepresentasikan sosok Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

“Perpustakaan Habibie dan Ainun dibangun pada 2005-2007. Di sisi kanan perpustakaan dengan dinding kaca yang membatasi, terdapat banyak piagam penghargaan milik Presiden ke-3 RI BJ Habibie, serta miniatur pesawat termasuk Pesawat R-80,” terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, Perpustakaan Habibie dan Ainun memiliki sekitar 6.000 koleksi buku dengan tema yang beragam. Antara lain soal politik, ekonomi, seni, sains, kumpulan biografi, hingga agama.

“Perpustakaan ini memiliki luas sekitar 8×17 meter, dan terdiri dari dua lantai. Dirancang sendiri oleh Ibu Ainun. Tidak heran jika semasa hidupnya, Pak Habibie menjadikan perpustakaan ini sebagai tempat favoritnya dan sering menghabiskan waktu disini,” pungkas Bamsoet. {sumber}