Berita Golkar – Lomba pacuan kuda kembali digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Pikatan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar setelah sempat terhenti karena pandemi. Kegiatan ini diinisiasi oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Sarmuji.
Kejuaraan pacuan kuda digelar dengan dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Bank BRI, serta PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Kabupaten Blitar.
Sarmuji mengungkapkan dibangkitkannya kembali lomba pacuan kuda di Pikatan Blitar merupakan hal yang penting bagi ekosistem atlet dan masyarakat penggemar pacuan kuda.
“Alhamdulillah setelah sekian lama perlombaan ini berhenti akibat pandemi, sekarang kita mulai lagi untuk menghidupkan ekosistem atlet dan masyarakat penggemar pacuan kuda,” ungkap Sarmuji dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).
“Pacuan Kuda selain menggali potensi atlet berkuda daerah, juga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat. Alhamdulillah kita berhasil menggandeng Kemenpora dan Bank Rakyat Indonesia untuk mengadakan kegiatan ini,” imbuhnya.
Ia mengatakan Gelanggang Pacuan Kuda Pikatan Blitar merupakan salah satu tempat favorit yang sering kali mengadakan kejuaraan tingkat nasional. Bahkan dalam setahun bisa menyelenggarakan dua sampai tiga kali event tingkat nasional.
“Gelanggang Pikatan sudah melekat di benak atlet dan penggemar pacuan kuda di mana dulu dalam setahun bisa 2-3 kali diadakan event. Sejak pandemi belum pernah lagi diadakan kegiatan serupa,” terang Sarmuji.
“Kini kita mulai kembali event ini memenuhi dahaga para atlet dan penggemar kuda untuk kembali meraih prestasi,” imbuhnya.
Untuk ajang kali ini, perlombaan digelar selama dua hari 30 September hingga 1 Oktober dan diikuti atlet dari berbagai wilayah di Indonesia. Sebanyak 108 kuda dengan 22 race resmi digelar selama dua hari tersebut.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur tersebut berharap dengan rutin digelarnya lomba pacuan kuda, akan muncul atlet-atlet yang memiliki potensi di tingkat nasional bahkan internasional.
“Berbicara potensi dan atlet berprestasi tidak lepas dari intensitas kejuaraan yang terjadwal dengan baik. Para atlet maupun penggemar kuda akan memiliki perencanaan yang jelas kapan mereka akan turun ke gelanggang dan sudah sampai mana kemampuan mereka berbicara dalam kejuaraan. Semoga kejuaraan pacuan kuda di Pikatan ini bisa menjaring atlet yang berprestasi ke depan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora, Dr. Drs. Yohan, M.Si mengapresiasi pelaksanaan Pacuan Kuda Menpora Cup 2023.
“Kejuaraan ini merupakan sarana untuk memajukan olahraga pacuan kuda di Indonesia dan kejuaraan ini merupakan wujud memajukan olahraga masyarakat yang diharapkan selain memunculkan potensi-potensi atlet dari masyarakat juga guna menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar yang digagas oleh pak menteri,” jelas Yohan.
Selaras dengan pernyataan tersebut, Didin (40), salah satu pedagang yang turut menjajakan dagangannya berupa kerajinan kulit di acara tersebut menilai kegiatan ini memberi dampak positif terhadap penjualan produknya. Ia pun berharap acara sejenis lebih sering dilaksanakan.
“Alhamdulillah UKM diberikan kesempatan menjual produknya di sini, produk kami adalah olahan kulit, seperti topi koboi ini, dengan adanya kegiatan ini penjualan kami meningkat,” ujar pria warga asli Kabupaten Blitar tersebut. {sumber}