Gandeng OJK, Agun Gunandjar Ajak UMKM dan Pelaku Wisata di Pangandaran Gunakan Transaksi Digital

Berita Golkar – Daerah wisata Kabupaten Pangandaran memiliki peluang bisnis yang baik. Para pelaku wisata, UMKM di Pangandaran pun tentunya harus berkembang sesuai zaman. Salah satunya dengan menggunakan transaksi digital.

Anggota DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa menyampaikan hal itu saat memberikan materi bersama OJK. Sosialisasi itu digelar di GOR Serdadu Desa Pangkalan Kecamatan Langkaplancar, Pangandaran, Sabtu, (16/09/23). Tema kegiatan itu Peran OJK dalam mendorong UMKM di Kabupaten Pangandaran.

Kang Agun memberikan sosialisasi kepada 150 peserta Se Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan dalam diskusi Publik bersama mitranya Bank Indonesia perwakilan Cirebon.

Agun mengatakan perkembangan sistem keuangan atau transaksi digital menjadi peluang para pelaku UMKM agar tidak ketinggalan kereta.

Berdasarkan data perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, UMKM Kabupaten Pangandaran tumbuh masif semakin banyak dan terbilang maju bahkan ternyata sudah ada yaang berkelas ekspor.

“Sebagai wakil rakyat, dan dalam amanat konstitusi sudah seharusnya saya berkewajiban untuk bisa menampung aspirasi masyarakat khususnya dapil Jabar X. Makanya saya datang ke sini bersama Mitra dari OJK untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” katanya.

Agun berharap kepada pelaku UMKM agar sudah bisa menerapkan pembayaran dengan sistem transaksi uang digital. Pasalnya ini sangat penting dan menjadi tantangan perkembangan ke depan, apalagi sebagai daerah wisata.

Sementara itu Gina, yang memberikan materi dari OJK Tasikmalaya, Menjelaskan bahwa OJK terbentuk sebagai respon kompleksitas pada sektor jasa keuangan. Yang mana UU Bank Indonesia mengamanatkan pembentukan lembaga pengawasan sektor jasa keuangan.

“Dengan semakin berkembangnya digitalisasi keuangan serta beragamnya produk dan delivery channel produk keuangan. Kami berharap masyarakat dan pelaku UMKM harus mampu mengenal, beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan mampu menganalisis manfaat serta risiko yang melekat pada produk keuangan,” katanya. {sumber}