Gde Sumarjaya Linggih Gelar Seminar Diseminasi Kebijakan Kemitraan Usaha Nasional Untuk Masyarakat Tabanan

Berita Golkar – Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus bergerak tanpa lelah mengabdi, melakukan pemberdayaan masyarakat dan pelaku UMKM untuk menggerakan perekonomian masyarakat dan memperkuat perekonomian Bali.

Kali ini dilakukan dengan menggelar seminar Diseminasi Kebijakan Kemitraan Usaha Nasional Dalam Rangka Penanaman Modal Tahun Anggaran 2023, di Balai Banjar Kukuh Kawan, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan pada Jumat 3 November 2023. Demer mengajak serta pihak dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memberikan materi dengan tujuan agar masyarakat paham  bagaimana cara untuk mengurus legalitas usaha.

Narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM hadir Dr. Riyatno  selaku Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, Kementerian Investasi/ BKPM. Turut hadir pengusaha muda yang juga calon DPD RI termuda dari Bali Agung Bagus Arsadhana Linggih yang akrab disapa Arsa Linggih.

Demer  mengukapkan dirinya mengajak serta pihak dari Kementerian Investasi/BKPM untuk memberikan materi dengan tujuan agar masyarakat paham  bagaimana cara untuk membuat legalitas. Menurut Demer, jika sebuah usaha telah mengantongi legalitas maka pemilik usaha bisa mengakses pendanaan melalui program-program pemerintah ataupun melalui institusi-institusi keuangan.

“Walaupun usaha kecil tapi bisa resmi. Kalau sudah resmi usahanya berarti dia bisa mengakses pendanaan melalui program pemerintah ataupun melalui institusi keuangan, termasuk perbankan, PNM,” ungkap Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.

Terkait dengan akses permodalan tersebut, Demer mengajak serta pihak dari BRI danPermodalan Nasional Madani PNM. Demer juga mengajak pihak digital marketing seperti dari Tokopedia untuk memberikan materi tentang bagaimana cara berbisnis secara online sehingga pasar yang diraih tidak hanya sekala nasional, tetapi seluruh dunia.

Wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini berharap melalui acara seminar tersebut masyarakat, khususnya di Kabupaten Tabanan bisa lebih sejahtera kedepannya.  Demer juga berharap usaha-usaha yang telah dibangun oleh warga bisa terus berkembang dan bahkan bisa diwariskan ke anak cucunya.

“Dan harapan saya tentu masyarakat Tabanan nanti lebih sejahtera, lebih bermanfaat di masa akan datang. Bahkan saya harap usahanya membesar sampai bisa diwariskan ke anak cucu, itu harapan saya sebagai anggota DPR RI,” ujar Demer.

Selain itu Demer juga berharap di tahun-tahun yang akan datang ia bisa terus berkarya dan terus memperjuangkan masyarakat Bali, termasuk masyarakat Tabanan sehingga mereka mampu untuk tumbuh dan berkembang, serta menambah kesejahteraan keluarga, termasuk pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka.

Terkait dengan memasuki tahun politik, politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu menekankan bagaimana dirinya bisa memberikan solusi dan juga bagaimana memberikan impak positif kepada masyarakat. Oleh karena itu wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI berjuang untuk kepentingan Bali ini meyakini, ketika memberikan hal positif kepada masyarakat, maka masyarakat akan memberikan hal yang positif juga kepada dirinya.

Demer yang pada Pileg 2024 mendatang kembali maju nyaleg ke DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar dengan nomor urut 2 itu juga berkomitmen untuk terus bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat, begitu juga membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

Sementara itu, narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM, Dr. Riyatno  selaku Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, Kementerian Investasi/ BKPM memaparkan tentang perizinan berusaha berbasis risiko dan hasil kerjasama investasi internasional. Dalam paparannya tersebut Riyatno menyoroti tiga poin penting yakni kondisi perekonomian dan update investasi Indonesia, kemudian perizinan berusaha berbasis risiko dan yang terakhir adalah hasil kesempatan kerjasama investasi internasional.

Terkait dengan kondisi ekonomi global saat ini, Riyatno mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja, termasuk juga di Indonesia, sebagai akibat dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, perang Rusia-Ukraina, ketegangan Tiongkok-Taiwan dan perang Israel-Hamas. “Faktor-faktor inilah yang kemudian memicu ketidakstabilan perekonomian dunia. Oleh karena itu pentingnya untuk meningkatkan kewaspadaan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah,” kata Dr. Riyatno.

Pengusaha muda yang juga calon DPD RI termuda dari Bali Agung Bagus Arsadhana Linggih yang akrab disapa Arsa Linggih berbagi kepada peserta seminat. Pengusaha muda yang juga produser film layar lebar pertama asal Bali ini menekankan pentingnya kolaborasi antara anak muda dan kelompok senior untuk membangun bangsa dan negara, membangun Bali termasuk dalam membangun usaha.

“Kuncinya adalah untuk Bali yang lebih maju. Kuncinya adalah kolaborasi, generasi muda dan generasi senior. Karena kalau saling melengkapi kelebihan dan kekurangan satu sama lain, bayangkan efek positif yang akan didapatkan oleh masyarakat Bali,” ujar tokoh muda yang pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat itu.

Sementara itu, tokoh masyarakat Tabanan yang juga Anggota DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Wirya memberikan apresiasinya kepada Gde Sumarjaya Linggih karena telah menggelar seminar tersebut. Ia menekankan pentingnya untuk menggelar seminar semacam ini, terutama di desa-desa, mengingat perlunya pedagang-pedagang kecil mendapat pembinaan, khususnya terkait akses permodalan.

“Karena di desa-desa itu perlu pembinaan dia. Pedagang-pedagang kecil, pedagang jajan, pedagang canang, pedagang buah-buahan itu, kalau sudah dia dapat pembinaan, dia tidak berpikir lagi masalah modal, karena sudah disiapkan lembaga-lembaga yang mempersiapkan untuk mencari modal,” ujar Wirya.

Dikatakannya bahwa melalui seminar tersebut masyarakat mendapatkan bekal untuk mengembangkan usahanya, khususnya dalam hal produksi, pengemasan dan pemasaran. “Masyarakat sudah jelas dia mendapatkan bekal dalam rangka mengembangkan usahanya. Pertama dari segi proses produksi, proses pengemasan, proses pemasaran sampai proses permodalan. Ya ini lengkap,” pungkasnya. {sumber}