Berita Golkar – Anggota DPR RI I Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer, mengakui mulai banjir dukungan jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Bali tahun 2025.
Hal ini disampaikannya, setelah DPD II Partai Golkar Kabupaten Karangasem menggelar rapat pleno serta konsolidasi internal, Jumat (9/5/2025) dan sepakat secara bulat Calonkan Demer Pimpin DPD I Partai Golkar Bali.
Politisi asal Desa Tajun, Buleleng ini menyampaikan terimkasihnya kepada DPD II Partai Golkar Karangasem yang telah memberikan dukungan penuh kepadanya untuk mempimpin Partai Golkar di Bali.
“Tentu kepercayaan ini, akan saya emban. Semoga saja saya bisa menjadi Ketua DPD I Golkar Bali, tentu penentuannya saat musda nanti,” ujar Sumarjaya Linggih, Jumat (9/4/2025), dikutip dari TribunBali.
Kepercayaan yang diberikan, membuatnya semakin semangat dan bekerja keras untuk meraih dukungan jelang Musda yang recananya akan digelar pada akhir Mei 2025 nanti.
“Saya harus bekerja lebih keras melaksanakan kepercayaan teman-teman kepada saya. Saya tetap berdoa agar dibimbing oleh tuhan untuk mampu nantinya melaksanajan apa yang menjadi kepentinhmgan dan harapan masyarakat. Tentunya utnum kebersaran percepatan kesejahtreraan masyrakat,” jelas dia.
Anggota DPR RI 5 periode itu, tidak menampik dukungan terus mengalir kepadanya untuk menahkodai Partai Golkar Bali ke depan. Khususnya dukungan dari DPD II Kabupaten/Kota lainnya di Bali. “Ada (dukungan dari DPD II) dan sudah lumayan banyak. Nanti pada saatnya nanti saya umumkan,” jelas dia.
Menjelang musda ini, pihaknya juga lebih fokus untuk konsolidasi dengan pendukung-pendukungnya. Agar lebih solid saat musda nanti.
“Tim memang kami belum bentuk, tapi yang mendukung-mendukung saya ini, saya minta untuk solid terus,” ungkapnya.
Musda DPD I Partai Golkar Bali rencananya akan digelar akhir bulan Mei 2025 ini. Agenda utamanya yakni memilih Ketua DPD I Partai Golkar Bali untuk 5 tahun ke depan.
Dua sosok yang menjadi calon kuat yakni Ketua DPD I Partai Golkar Bali saat ini, Nyoman Sugawa Korry. Serta Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Keduanya merupakan posisi asal Buleleng, yang telah malang melintang dalam perpolitikan di Bali. {}
