Berita Golkar – Gde Sumarjaya Linggih, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Bali-Nusra menegaskan bahwa partai beringin akan menjadi mitra sekaligus kritikus pemerintahan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta.
Politisi kelahiran Buleleng yang akrab disapa Demer ini menyebut posisi Partai Golkar ini sebagai ‘partai tengah.’ Ia menjelaskan, partai politik semacam ini mengedepankan kritik yang objektif.
“Golkar itu dari dulu adalah partai tengah, partai yang berada di tengah-tengah,” ungkap Demer kepada NusaBali.com ketika ditemui di Denpasar, baru-baru ini.
Kata Demer, Partai Golkar tidak boleh melihat sosok pemimpin dari warna partainya. Bahkan, kata dia, kalaupun Gubernur Bali adalah kader Partai Golkar dan pantas dikritik, ya harus dikritik dengan objektif dan proporsional.
“Kalau oposisi kan kritik membabi buta. Kami tidak mau seperti itu yang akan menimbulkan perpecahan di masyarakat,” tegas ayahanda Ketua Komisi II DPRD Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih ini.
Selaku putra Bali yang memegang jabatan struktural di DPP Partai Golkar, Demer memastikan Partai Golkar Bali akan mendukung program Koster-Giri yang dianggap baik. Dan, akan membunyikan alarm ketika pemimpin di Bali mulai keluar dari jalurnya.
“Kalau pembangunnya bagus, masa dihambat, dikritik? Kalau dirasa jelek, harus diberi dikritik dan solusinya, jangan asal kritik,” imbuh politisi berlatar belakang pengusaha ini. {}