DPP  

Gde Sumarjaya Linggih Tegaskan Saksi Jadi Kunci Kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024

Berita GolkarKetua DPP Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih, menyatakan kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi saksi TPS yang digelar oleh Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) memiliki tugas yang sangat penting.

Tidak hanya mengamankan suara di TPS, tapi juga sebagai penggalang suara sebelum pemungutan suara berlangsung.

Gde Sumarjaya Linggih mengatakan, hadirnya BSNPG menjadi organ penting Partai Golkar sekaligus garda terdepan dalam mengamankan suara Partai Golkar untuk Pemilu 2024.

Kegiatan ToT BSNPG tersebut turut dihadiri langsung oleh Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, Ketua BSNPG, Syahmud Basri Ngabalin, Bendahara BSNPG, Nicolas Kesuma, dan para jajaran.

“BSNPG ini merupakan salah satu organ penting dibentuk Partai Golkar dalam menghadapi perhelatan politik Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 20024 yang sudah di depan mata yaitu 14 Februari 2024,” tutur Gde Sumarjaya Linggih, Kamis, 5 Oktober.

Dia menyebut bahwa keberadaan saksi sangat penting dan dibutuhkan dalam sebuah pemilihan. Saksi menjadi salah satu kelemahan Partai Golkar pada Pemilu 2019, oleh karena itu perlu menyiapkan saksi yang betul-betul berintegritas , berkualitas, militan, dan loyal.

“Saksi merupakan instrument yang sangat penting dalam menentukan perolehan suara partai pada Pemilu. Persoalan saksi tidak cukup hanya bicara soal kuantitas, tapi juga kualitas. Sehingga, saksi hendaknya memiliki kompetensi yang cukup dalam menjalankan tugasnya di TPS,” ucapnya. Ia pun menuturkan bahwa Partai Golkar menargetkan meraih suara sebesar 60% secara nasional pada Pemilu 2024.

Politisi Partai Golkar ini pun berpesan agar BSNPG mampu mencetak saksi-saksi yang berkualitas untuk mengamankan suara Partai Golkar di TPS dan juga meminta seluruh kader Partai Golkar tetap solid dan Bersatu memperkuat kemenangan Partai Golkar.

“Mari lepaskan segala perbedaan pandangan yang sempat terjadi, saatnya sekarang kita membangun ‘the winning team’ untuk merebut kembali kemenangan dan kejayaan Partai Golkar,” tutupnya. {sumber}