Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih atau Demer, resmi mengusulkan susunan kepengurusan baru Golkar Bali ke DPP Partai Golkar. Susunan ini sarat dengan sentuhan regenerasi, di mana lebih dari 30 persen kursi pengurus diisi oleh anak muda.
Salah satu langkah paling strategis adalah penunjukan tokoh milenial, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin, sebagai Sekretaris DPD Golkar Bali.
“Sudah kami sampaikan ke DPP. Harapannya SK segera turun, sehingga kami bisa langsung bergerak menyelesaikan persoalan DPD II, termasuk pelaksanaan musda,” kata Demer, usai memimpin Upacara Mecaru di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Surapati, Denpasar, Minggu (10/8/2025).
Demer, yang juga Anggota Komisi VI DPR RI, menegaskan keputusannya menunjuk Dewa Wiwin bukan tanpa alasan. Di usianya yang belum 40 tahun, Dewa Wiwin sudah malang melintang di berbagai organisasi, dari AMPI hingga HIPMI, bahkan dikenal sebagai “spesialis sekretaris” berkat rekam jejak panjang di jabatan tersebut.
“Pengalamannya lengkap, jejaringnya luas. Saya rasa ini pertimbangan yang sangat logis,” ujar pengusaha asal Desa Tajun, Buleleng, itu.
Ia menambahkan, pelantikan kepengurusan baru nanti hanyalah seremoni. Begitu SK terbit, pengurus baru langsung sah bekerja. “Pelantikan itu formalitas. SK adalah legitimasi,” tegasnya.
Komposisi kepengurusan yang diusulkan mencakup 91 orang, dengan 30 persen anak muda, 40 persen kader senior, dan 32 persen perempuan. “Tadinya mau diperbanyak, tapi malu kalau sampai lebih dari 100,” seloroh Demer.
Profil Singkat Dewa Wiwin
Lahir di Klungkung, 13 Juli 1988, Dewa Wiwin adalah wajah baru politik Bali yang menggabungkan aktivisme, wirausaha, dan jaringan nasional. Saat ini ia menjabat Sekretaris DPD Golkar Klungkung dan Sekretaris DPD AMPI Bali, serta pernah memimpin HIPMI Klungkung.
Selain aktif di Golkar dan organisasi kepemudaan, ia mengelola berbagai bisnis di bidang event organizer, merchandise, instalasi seni, hingga manajemen talenta. Latar belakangnya yang beragam menjadikannya sosok yang dinilai mampu menjembatani generasi senior dan milenial di tubuh Golkar Bali.
Dengan penunjukan ini, Demer mengirim sinyal jelas: Golkar Bali bergerak menjadi partai modern, terbuka, dan ramah bagi anak muda, tanpa meninggalkan soliditas pengalaman kader senior. {}
