DPD 1  

Gelar Dikpol Bacaleg, Ruslan AS Siapkan Mesin Partai Golkar Kalteng Hadapi Pemilu 2024

Berita GolkarGuna mempersiapkan bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Golkar khususnya yang berada di daerah pemilihan (dapil) Kalteng 3 yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sukamara dan Lamandau, digelar kegiatan Pendidikan Politik dan Orientasi Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Kalteng, Minggu, 29 Oktober 2023.

Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Avila Pangkalan Bun, dihadiri Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng, Abdul Razak, Ketua DPD Partai Golkar Kalteng H.M Ruslan AS dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kobar Arief Asyrofi.

Terkait kegiatan tersebut, H. M Ruslan AS mengatakan dal kegiatan ini, pihaknya juga memperkenalkan bacaleg dari Partai Golkar pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

“Tujuannya agar bacaleg tersebut bisa saling berkoordinasi guna pemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2024. Sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik agar suara pemilih bagi Partai Golkar semakin meningkat,” jelas H. M Ruslan AS.

Menurut H. M Ruslan AS beberapa hal yang bakal diberikan pada para bacaleg diantaranya terkait target Partai Golkar dal pemilu 2024.

“Dalam Pemilu 2024 nanti, Partai Golkar menargetkan Calon Presiden dan Wakil yang di usung yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, kemudian untuk Pemilihan anggota Legislatif bisa memenangkan minimal 20 persen dan Pilkada sebanyak 20 persen,” jelas H.M Ruslan AS.

Di tempat yang sama, Abdul Razak yang juga merupakan calon gubernur Kalteng yang diusung Partai Golkar Kalteng mengatakan kegiatan ini juga digelar untuk lebih meningkatkan soliditas masing – masing fungsionaris Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Karena tujuan utama adalah kemenangan Partai Golkar, dalam kegiatan ini juga disampaikan pada masing-masing bacaleg, walaupun ada yang bertarung pada dapil yang sama, namun jangan sampai saling bersaing sesama kader partai. Lantaran hal ini berpotensi dimanfaatkan partai lain untuk mengambil keuntungan dari ketidak kompakan tersebut,” jelas Abdul Razak. {sumber}