Gelar Kartini Ride, Menkomdigi Meutya Hafid Ajak Perempuan Lindungi Anak-Anak di Ruang Digital

Berita GolkarMenteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyerukan pentingnya peran perempuan dalam membentuk ruang digital yang aman dan sehat bagi anak-anak Indonesia.

Seruan ini disampaikannya saat memimpin kegiatan Kartini Ride: Perempuan Tangguh Mengayuh, dalam rangka peringatan Hari Kartini di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (21/4/2025).

“Kartini Ride adalah simbol bahwa perempuan Indonesia sanggup mengayuh lebih jauh, secara harfiah maupun simbolis. Kita ingin perempuan tangguh, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dalam menghadapi tantangan ruang digital yang terus berkembang,” ujar Meutya, dikutip dari Antara.

Menurut Meutya, ketangguhan perempuan perlu diwujudkan tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga dalam menghadapi tantangan di dunia digital.

Dia menekankan, seiring dengan semakin luasnya penggunaan teknologi dan internet di kalangan anak, perempuan khususnya ibu, guru, dan kreator konten, memiliki posisi strategis sebagai pelindung utama.

Dalam konteks ini, ia menyoroti implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas) yang baru saja diberlakukan.

“PP Tunas hadir sebagai upaya konkret negara dalam melindungi anak-anak di dunia digital. Namun, regulasi saja tidak cukup. Perempuan lah yang menjadi garda terdepan: mengarahkan, mendampingi, dan membimbing anak-anak agar menjadi warga digital yang cerdas dan aman,” ujarnya.

Meutya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan literasi digital sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Menurutnya, keteladanan bisa dimulai dari rumah, di mana ibu sebagai figur utama dapat memberikan contoh penggunaan teknologi secara bijak, mulai dari menyaring informasi, menjaga privasi, hingga membimbing etika digital anak.

Ke depan, kata dia, Kemenkomdigi berkomitmen untuk terus menggandeng komunitas perempuan dalam mendiseminasikan PP Tunas melalui berbagai kanal literasi digital, pelatihan, dan kampanye kesadaran publik.

Setelah mengayuh sejauh 30 kilometer dari rumah menuju Kantor Kemenkomdigi, Meutya berdiskusi dengan komunitas pesepeda perempuan Brotherspeed 113 yang turut ambil bagian dalam kegiatan Kartini Ride.

Salah seorang peserta bernama Hayfa Aretha Zizi, menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran bagi generasi muda perempuan dalam menggunakan media sosial secara bijak.

“Media sosial sekarang keras, banyak penyalahgunaan. Perempuan harus lebih hati-hati dan cerdas dalam memilah informasi, apalagi jika menyangkut perlindungan anak,” ucapnya. {}