DPD 1  

Gelar Konsolidasi Pemenangan, Mohan Roliskana Ingatkan Caleg Partai Golkar NTB Tak Bergerak Sendiri-Sendiri

Berita Golkar – Jelang Pemilu 2024, DPD Partai Golkar NTB memperkuat konsolidasi internal. Hal ini untuk memastikan target mempertahankan kemenangan di NTB pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilpres bersama Prabowo-Gibran.

Konsolidasi ini dilakukan terpisah dalam rapat Koordinasi Pemenangan  di Lombok dan Sumbawa. Rakor Pemenangan pertama digelar di Sumbawa pada Jumat (26/1) siang di Sumbawa. Hadir dalam kegiatan ini seluruh kader dan caleg dari Bima, Kota Bima, Dompu, Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Sementara itu rakor kedua digelar Senin (29/1) di Selong, Lombok Timur dengan menghadirkan para pengurus dan caleg Golkar se Pulau Lombok.

Dalam kesempatan itu Anggota DPR RI Dapil NTB Hj Sari Yuliati mempertegas kembali target kemenangan 20 persen suara Golkar secara nasional. Karena itulah Caleg DPR RI Dapil NTB 2 (Pulau Lombok) meminta seluruh kader untuk bergerak bersama untuk memastikan target nasional tersebut bisa tercapai.

“Insya Allah, bila kita bergerak bersama sesuai dengan strategi pemenangan yang telah digariskan, target besar ini akan tercapai,” ujarnya.

Karena itulah Sari mengajak seluruh kader untuk memanfaatkan masa dua minggu menuju hari pencoblosan untuk terus memperkuas sosialisasi ke masyarakat.

Sementara itu Ketua DPD Golkar NTB H Mohan Roliskana mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan suara Golkar. Ia meminta seluruh caleg tidak bergerak sendiri-sendiri. Namun bergerak  bersama sebagai sebuah tim besar dari dapil Kabupaten/Kota, Provinsi dan DPR RI.

“Sehingga suara yang kita kumpulkan akan linear dari kabupaten, provinsi dan DPR RI. Ini penting untuk memastikan kemenangan di semua dapil dan tentu saja memastikan target 20 persen suara nasional tercapai,” imbuhnya.

Selain menghadirkan para Caleg, Golkar NTB juga mengumpulkan para saksi yang akan diterjunkan oleh Partai Golkar. Kehadiran para saksi ini untuk memastikan seluruh suara yang dikumpulkan Partai Beringin bisa terjaga di semua TPS.

“Kita ingin memastikan suara kita terjaga tidak hanya di TPS tapi juga di semua tingkatan pleno hingga penghitungan akhir di KPU, karena itulah penguatan saksi ini sangat penting,”pungkasnya. {sumber}