Gubernur Ansar Ahmad Ajak Warga Kepri Tanam Cabai dan Sayur di Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan

Berita Golkar – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan cabai. Hal ini bertujuan untuk membantu meringankan beban kebutuhan harian serta mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.

“Kemarin Ibu Kadis DKP2KH sedang menginventarisir kebutuhan sayur,” kata Ansar Ahmad, Rabu (10/12/2025), dikutip dari RRI.

Gubernur Ansar mendorong agar pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat yang memiliki pekarangan menanam cabai atau sayuran yang cepat panen. Langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun kemandirian pangan skala kecil di wilayah Kepri.

“Saya mendorong masyarakat maupun PNS tanamlah cabai atau sayur untuk kebutuhan harian,” ujarnya.

Ansar Ahmad berbagi pengalaman menanam cabai di rumahnya sendiri sebagai contoh nyata keberhasilan pemanfaatan pekarangan. Ia mengaku sudah memanen cabai rawit, cabai hijau, dan cabai merah beberapa kali dari sekitar 15 pohon yang ia tanam.

“Beberapa kali saya sudah panen, sekali panen lumayan la 2 hingga 3 ons,” ucapnya.

Gerakan menanam cabai ini akan terus dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri melalui pemberian bantuan bibit cabai kepada masyarakat. Gubernur juga meminta bupati dan wali kota untuk mengaktifkan Dasawisma dalam menggesa gerakan pemanfaatan lahan ini.

“Walikota dan bupati kita dorong juga kembali mengaktifkan dasawisma untuk komoditi penting,”tuturnya.

Menurutnya, Kepri dengan kondisi geografis yang memiliki daratan hanya sekitar 1.2 % dari total luas wilayah, memerlukan strategi yang efisien dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Meskipun Kepri juga mengimpor komoditas dari daerah lain, komoditas yang bisa dipenuhi secara mandiri skala kecil akan tetap didorong.

“Lebih baik kita memberikan manfaat kepada masyarakat tersedia kebutuhannya, minimal mandiri skala kecil lah,” katanya.

Pemprov Kepri juga telah menjalin kontrak kerja sama dengan pengusaha di Jawa Timur untuk pasokan komoditas penting seperti beras, bawang, cabai, dan ayam beku dengan total nilai kontrak mencapai Rp 4 triliun lebih. {}