Gubernur Ansar Ahmad Dorong Skrining TBC di Kepri, Pemeriksaan Gratis di Puskesmas

Berita Golkar – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad secara konsisten mendorong seluruh Kabupaten/Kota untuk mengintensifkan program skrining Tuberkulosis (TBC). Skrining TBC ini merupakan langkah krusial untuk memetakan dan mengidentifikasi seberapa besar populasi masyarakat yang telah terinfeksi penyakit menular tersebut.

“Lebih baik kita tau banyak kalau ada yang kena Tuberkulosis agar bisa diobati, ” kata Ansar Ahmad, dikutip dari RRI.

Ansar menjelaskan bahwa upaya skrining masif ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Menteri Kesehatan. Pemerintah Provinsi memilih untuk proaktif menemukan kasus sebanyak-banyaknya karena identifikasi dini TBC sangat penting dalam upaya pengendalian.

“Kemarin jumpa pak Menkes beliau pesan itu, kita dorong skrining masif, ” ujarnya.

Menurutnya, penularan penyakit TBC tergolong sangat mudah dan memiliki pola yang mirip dengan penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan jika merasakan adanya gejala atau indikasi serupa.

“Penularan itu sangat mudah ya, ini sangat membahayakan sekali, ” ucapnya.

Langkah skrining yang menyeluruh menjadi kunci untuk memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan segera. Dengan demikian, rantai penularan TBC di tengah masyarakat dapat diputus dan dikurangi secara signifikan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepri, Mohammad Bisri, membenarkan bahwa pihaknya sedang berupaya keras untuk mencapai target angka positif skrining TBC yang telah ditetapkan oleh Menkes. Masyarakat dijamin tidak perlu cemas, sebab layanan pemeriksaan kesehatan ini diberikan secara gratis di seluruh Puskesmas.

“Masyarakat datang ke Puskesmas silahkan cek kesehatan gratis keseluruhannya,” kata Mohammad Bisri.

Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut tidak hanya mencakup skrining TBC, tetapi juga pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai dengan instruksi dari Presiden. Masyarakat tidak perlu ragu untuk memanfaatkan fasilitas ini demi memastikan status kesehatan pribadi.

Bisri menambahkan bahwa melalui skrining yang terstruktur, Pemerintah Provinsi dapat memperoleh data akurat untuk mengetahui tingkat penyebaran penyakit sekaligus melakukan antisipasi penularan lebih lanjut. Target dari pemerintah pusat adalah menemukan setidaknya 12.000 kasus TBC, yang bertujuan utama agar semua penderita tersebut dapat segera diobati.

“Target pemerintah menemukan kasus TBC agar semua penderita segera di obati, ” katanya. {}