Berita Golkar – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, Pemerintah Provinsi Kepri akan menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk 25 ribu petani di Provinsi Kepri.
“BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan dalam bentuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (21/8/2024).
Ansar melanjutkan, estimasi anggaran yang disiapkan untuk menanggung BPJS Ketenagakerjaan bagi para petani tersebut yakni sebesar Rp 13 miliar. “Insya Allah akan segera kita realisasikan,” tegasnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan bagi para petani tersebut merupakan program strategis Pemprov Kepri. Tujuannya, tak lain untuk menyejahterakan para pekerja yang rentan mengalami kecelakaan kerja.
“Dengan adanya perlindungan JKK dan JKM ini setidaknya memberikan jaminan bagi mereka jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika tengah bekerja,” jelasnya.
Sejauh ini, sambungnya, Pemprov Kepri telah menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk 31.556 nelayan di Kepri.
Dengan rincian, Kabupaten Bintan 4.435 nelayan, Karimun 5.535 nelayan, Lingga 9.775 nelayan, Anambas sebanyak 4.339 nelayan, Natuna 4.187 nelayan, Batam 2.082 nelayan dan Kota Tanjungpinang sebanyak 1.203 nelayan.
“Ke depan, jika APBD semakin membaik, selain nelayan dan petani kita juga akan berikan juga kepada para buruh pelabuhan, sopir truk, tukang ojek serta profesi-profesi lain yang rentan dengan kecelakaan kerja,”pungkasnya. {sumber}