Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud Ajak Komisi VI DPR Wisata Susur Sungai Mahakam di Malam Hari

Berita Golkar – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengajak rombongan Komisi VI DPR RI untuk menikmati wisata menyusuri Sungai Mahakam pada malam hari menggunakan kapal Pesut Bentong, dalam agenda kunjungan kerja ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Menurut Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud di Samarinda, Kamis (19/6/2025), kehadiran para wakil rakyat dari Senayan tersebut akan menjadi perekat komunikasi antara legislatif (DPR RI) dengan pemerintah daerah (Kaltim). “Semoga kita selalu bisa menjaga silaturahim ini selama-lamanya,” kata Rudy Mas’ud, dikutip dari Antara.

Suasana santai dan penuh keakraban terlihat dalam kapal Pesut Entong yang membawa rombongan Komisi VI DPR RI yang dikomandani Wakil Ketua Komisi VI Andre Rosiade.

Dalam rombongan juga hadir Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo dan Dr AM Nurdin Khalid, serta anggota Rieke Diah Pitaloka, Ida Nurlaela Wiradinata, Gde Sumarjaya Linggih, Doni Akbar, M Sarmuji, Unru Baso, Ida Fauziyah, Amin, dan Abdul Hakim Rafagih.

Saat perjalanan susur Sungai, Gubernur Rudy menjelaskan geografis Kaltim merupakan provinsi yang memiliki teritorial luas mencapai 127.000 km² dengan penduduk 4,1 juta jiwa.

Selain itu, Kaltim kaya akan sumber daya alam, seni dan budaya beragam dengan masyarakat yang heterogen. Meski pembangunan berjalan pesat, namun masih perlu dukungan dan perhatian khusus pemerintah pusat.

Rudy mengakui bahwa Kaltim setiap tahun mampu menghasilkan pendapatan bagi negara tidak kurang Rp700 triliun, namun dana kembali ke daerah sangat kecil. “Banyak aspirasi yang bisa diserap. Kaltim ini perlu energi ekstra yang luar biasa bapak ibu DPR RI semua,” tegas Rudy.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Kaltim juga mengisahkan Sungai Mahakam yang sangat unik membentang sepanjang 960 km melewati empat daerah (Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Samarinda).

“Sungai yang kita susuri ini seperti urat nadi Kaltim. Disini selain aktivitas masyarakat (nelayan), juga jalur transportasi barang, terlebih jalur angkut hasil tambang batu bara, ponton-ponton besar, juga potensi pariwisata,” ungkap Rudy.

Selain kayu dan migas, juga batu bara (produksi 60 persen nasional), serta kelapa sawit seluas 3 juta hektare (produksi 1,5 juta hektare). “Semoga abang-abang Komisi VI DPR RI bisa menyuarakan aspirasi dan kebutuhan Kaltim,” harap Gubernur Kaltim. {}