Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud Galakkan Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Masjid

Berita Golkar – Kepemimpinan baru Kalimantan Timur (Kaltim) menghadirkan semangat dan budaya baru. Salah satunya adalah Gerakan Salat Subuh Berjemaah.

Sepekan berkantor dan tinggal di kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Gubernur Rudy Mas’ud secara konsisten menunjukkan ketaatannya dalam menunaikan ibadah wajib, salat lima waktu.

Gerakan Salat Subuh Berjemaah dilakukan dalam rangkaian Safari Ramadan ke masjid-masjid di Kota Samarinda. Mulai pekan ini rencananya Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji akan melakukan Safari Ramadan ke kabupaten dan kota di Kaltim.

Gerakan Salat Subuh Berjemaah menjadi upaya serius Gubernur Rudy Mas’ud mengajak umat Muslim meningkatkan ketakwaan dan berada dalam semangat yang sama untuk memakmurkan masjid. Sebab sebagaimana diketahui, salat subuh menjadi ibadah yang dirasakan lumayan berat bagi sebagian besar umat Muslim.

Dimana mereka harus bangun di waktu subuh dan harus melaksanakan salat subuh di masjid dalam kondisi mata masih mengantuk. Biasanya, jumlah jemaah salat subuh tidak sebanyak dibanding waktu salat wajib lainnya, seperti magrib dan isya.

“Waktu subuh ini sangat sakral. Keberkahan banyak terbuka di waktu ini. Namun perlu arokah atau pergerakan (usaha dan kemauan),” kata Gubernur Rudy Mas’ud saat menunaikan ibadah salat subuh di Masjid Agung Pelita Samarinda, Jumat (7/3/2025), dikutip dari Balpos.

Beberapa masjid yang sudah dikunjungi Gubernur Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur  Seno Aji dan Sekda Sri Wahyuni untuk menunaikan salat subuh berjemaah adalah Masjid Nurul Mukminin Pemprov Kaltim, Masjid Raya Darussalam, Masjid Agung Pelita, Masjid Besar Al-Wustho Palaran dan Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda.

Dalam Safari Ramadan tahun ini, Gubernur Rudy Mas’ud juga mengajak para siswa SMA/SMK, para pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan Pemprov Kaltim. Bukan hanya menunaikan salat subuh berjemaah, Gubernur Rudy Mas’ud selalu memberikan waktu untuk berdialog.

Orang nomor satu Kalimantan Timur berlatar pengusaha itu pun selalu terbuka dengan pertanyaan-pertanyaan kritis. Mulai soal program unggulan Gratispol, Jospol, penanganan lubang-lubang tambang, tambang illegal hingga nasib para tenaga honor dan lainnya.

Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji pun menjawab lugas semua pertanyaan jemaah salah subuh termasuk pertanyaan para pelajar.

“Dua minggu setelah menjabat, kami langsung bekerja keras bersama tim. Target kami, semua yang kami janjikan saat masa kampanye lalu bisa direalisasikan mulai tahun ini. Baik pendidikan gratis, kesehatan gratis, termasuk umrah bagi imam, marbot dan petugas di agama lainnya,” tegas Gubernur Rudy Mas’ud.

Bukan hanya salat subuh berjemaah. Budaya baru yang ditunjukkan Gubernur Rudy Mas’ud adalah menunaikan ibadah salat zuhur dan ashar di Masjid Nurul Mukminin, ketika berkantor di Kantor Gubernur.

Sekalipun sedang memimpin rapat, ketika waktu salat, Gubernur Rudy Mas’ud akan segera bergegas untuk menunaikan salat. “Maaf, kita salat dulu. Rapat kita lanjutkan setelah salat,” kata Gubernur kepada peserta rapat.

Dan pengingat waktu salat itu adalah sang ajudan. “Mohon maaf, waktu salat zuhur Pak Gubernur.”

Permintaan maaf itu juga selalu disampaikan Gubernur Rudy Mas’ud kepada para tamu yang sudah menunggu di luar. “Maaf, saya salat dulu ya,” ucap Gubernur.

Dan itu terjadi setiap hari. Begitu pula saat melakukan kunjungan ke luar. Setiap waktu salat tiba, Gubernur Rudy selalu meminta kendaraan patwal polisi mencari masjid untuk menunaikan salat. “Saya sudah ikut Bapak sekitar enam bulan. Alhamdulillah jadi ikut rajin salat sejak ikut Bapak,” ucap seorang polisi yang bertugas  melakukan pengawalan. {}