Berita Golkar – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengingatkan Pemerintah Kabupaten Paser tentang pentingnya hilirisasi industri dan tidak lagi bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA) yang kian terbatas. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Safari Ramadan di Kabupaten Paser.
“Sumber Daya Alam di Kabupaten Paser sebentar lagi akan habis, hutannya sudah gundul dan buminya sudah berkoak-koak,” ungkap Rudy Mas’ud dalam kegiatan Safari Ramadan di Kabupaten Paser, Kamis (13/3/2025), dikutip dari MediaKaltim.
Namun demikian, Rudy menilai Paser memiliki potensi sumber perekonomian lain yang masih bisa dikembangkan salah satunya yaitu industri kelapa sawit.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, produksi minyak kelapa sawit Kabupaten Paser tahun 2023 mencapai 2.762.937 ton dengan luas lahan 215.846 hektare.
“Sawit di Kabupaten Paser sangat luas sehingga perlu untuk segera kita hilirisasikan, untuk itu kita perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni,” ujarnya.
Dengan hasil perkebunan kelapa sawit yang tinggi, Paser diharapkan tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah saja, namun juga mampu mengolah produk menjadi setengah jadi atau jadi.
Untuk diketahui Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Rudy Mas’ud dan Seno Aji saat ini tengah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.
Kawasan tersebut nantinya akan menjadi sentra industri CPO dan berbagai produk turunannya salah satunya bahan bakar biodiesel, yang dihasilkan dari pencampuran bahan bakar solar dengan bahan organik seperti minyak kelapa sawit. {}