Gubernur Kepri, Ansar Ahmad Ajukan 109 Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih ke KKP

Berita Golkar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) ajukan 109 pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di beberapa wilayah di Kepri. Usulan itu ditujukan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

KNMP tersebut berada di tujuh kabupaten/kota se-Kepri, dengan rincian Kota Tanjungpinang tujuh lokasi. Kota Batam delapan lokasi, Kabupaten Bintan 17 lokasi.

Kabupaten Karimun 13 lokasi, Kabupaten Lingga 28 lokasi, Kabupaten Natuna 20 lokasi, dan Kabupaten Anambas terdapat 17 lokasi.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berharap semoga Kepri lebih banyak mendapat alokasi pembangunan KNMP, sebab karakteristik masyarakat lebih banyak pesisir. “Melalui program ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berdomisili di pesisir,” sebut Ansar, belum lama ini, dikutip dari TribunBatam.

Ansar menginginkan semua lokasi yang sudah diusulkan tiap kabupaten/kota agar mempersiapkan kelengkapan administrasi yang diminta KKP. Ini sebagai salah satu syarat ditetapkannya lokasi tersebut sebagai lokasi KNMP tahun 2026.

Pemerintah pusat berencana membangun 1.000 lokasi KNMP yang tersebar di seluruh desa pesisir se-Indonesia.  Peluang ini harus dimanfaatkan pemerintah daerah guna menggeliat perekonomian masyarakat, terutama di kawasan pesisir.

Ansar tetap optimistis program yang digagas Presiden Prabowo itu mampu menciptakan lapangan kerja dan munculnya geliat ekonomi baru di desa-desa pesisir Indonesia, termasuk Kepri. “Langkah ini sangat bagus, karena masing-masing KNMP mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp20 miliar dari KKP,”  kata dia.

Program KNMP juga bisa mendorong produktivitas masyarakat perikanan yang berkelanjutan. Termasuk mengubah wajah kampung nelayan dan pembudidaya tradisional menjadi lebih tertata lagi.

Jika lokasi yang terpilih, maka KKP akan membangun sejumlah fasilitas seperti dermaga, gudang beku. Lalu, balai pelatihan, pabrik es, sentra kuliner, menara pandang, docking kapal, tempat pelelangan ikan beserta drainase dan IPAL. “Rencana program ini akan terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih,” katanya. {}