Berita Golkar – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan Kesejahteraan Sosial berupa 10 Kg Beras kepada Masyarakat Tanjungpinang. Penyerahan ini disejalankan dengan penyerahan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad.
Penyerahan secara simbolis dilakukan di 2 lokasi berbeda, yakni di Aula Kantor Camat Tanjungpinang Timur dan di Halaman Kantor Camat Bukit Bestari, Tanjungpinang, Selasa (25/6).
Total sebanyak 5.000 KK se-Tanjungpinang menerima bantuan sosial berupa 10 Kg beras yang tersebar di 4 Kecamatan. Khusus di Kecamatan Tanjungpinang Timur diserahkan sebanyak 1.720 paket dengan rincian Masyarakat Kelurahan Melayu Kota Piring 253 paket, Kampung Bulang 164 paket, Batu lX 568 paket Pinang Kencana 491 paket dan Air Raja 244 paket.
Sedangkan di Kecamatan Bukit Bestari, sebanyak 1.567 paket beras diserahkan dengan rincian masyarakat Kelurahan Sei Jang 226 paket, Dompak 592 paket, Tanjung Ayun Sakti 195 paket, Tanjungpinang Timur 199 paket dan Tanjungpinang Unggat 355 paket.
Sementara itu bantuan pengembangan UEP diserahkan kepada total 39 KK se-Tanjungpinang, masing-masing menerima Rp2,5 juta. Selain itu, bantuan KUBE diterima oleh 2 KUBE, masing-masing Kube menerima Rp20 juta di Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi sejak terjadinya krisis pandemi covid 19 yang dilakukan pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Tanjungpinang serta mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah di Tanjungpinang,” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga berharap program bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dan ini menjadi bagian dari operasi pasar, apalagi jumlahnya cukup luas. “Mengingat fluktuasi harga beras, program seperti ini akan diperbanyak sebagai operasi pasar,” kata Gubernur Ansar.
Lebih lanjut, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini diberikan kepada mereka yang telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami harapkan bantuan ini dapat menolong masyarakat Tanjungpinang, tetapi masyarakat juga jangan bergantung pada program seperti ini. Masyarakat Kepri harus tetap semangat, optimis, dan berusaha agar ke depannya lebih bisa mandiri,” harapnya. {sumber}