Gubernur Kepri, Ansar Ahmad Tekankan Pentingnya Melestarikan Budaya Melayu

Berita GolkarGubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri pelantikan Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) yang berlangsung pada Sabtu, (27/7), di Golden Prawn, Batam. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Panglima Pucuk LLMB Riau, Kepri, dan Sumut Dato Besar Ismail Amir, S.H., M.H., dan Anggota DPRD Kepri Asmin Patros, S.H., M.Hum.

Hadir juga Ketua I LAM Kepri (Dato Wira Setia Utama) Dr. H. Atmadinata, M.Pd., Panglima Sulung DPW LLMB Kepri Dato Fahrizal, para panglima tengah dan panglima muda beserta jajaran, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, kepala OPD Kepri, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad, S.Sos., M.Si., dan Ketua DPD FPI Provinsi Kepri Ismail Muslim.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menyoroti pentingnya menjaga kekayaan etnik dan budaya yang ada di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau.

“Data terakhir menunjukkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 278 juta jiwa, menjadikan kita negara terbesar keempat di dunia. Di negeri tercinta ini, terdapat 1.340 suku dan budaya, yang merupakan kekayaan luar biasa bagi kita. Jika kita tidak mampu mengelola kekayaan ini dengan baik, bonus demografi ini akan berubah menjadi masalah,” ujar Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga menekankan heterogenitas Provinsi Kepulauan Riau, yang sejak dulu memiliki posisi strategis dan menjadi tempat berbagai suku, agama, dan budaya berbaur.

“Provinsi Kepri sangat heterogen. Semua suku, agama, dan budaya ada di sini. Meskipun begitu, kita bisa hidup rukun dan damai, jarang terjadi konflik horizontal. Ini harus kita jadikan modal untuk membangun Kepri ke depan lebih maju,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Ansar memuji peran Lembaga Laskar Melayu Bersatu dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu di tengah arus globalisasi.

“Organisasi ini memiliki peran penting dalam mempersatukan masyarakat Melayu dan menjaga warisan budaya kita yang kaya akan nilai-nilai luhur. Bahasa Melayu menjadi akar dari bahasa persatuan kita, yaitu Bahasa Indonesia. Lembaga ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam memperkokoh jati diri budaya Melayu serta menjadi motor penggerak dalam pembangunan daerah, khususnya di Kepulauan Riau,” jelas Gubernur Ansar.

Terakhir Gubernur Ansar berharap agar Lembaga Laskar Melayu Bersatu terus menjaga keharmonisan dan kerukunan di Provinsi Kepulauan Riau, sehingga daerah ini dapat terus maju dan sejahtera.

“Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi, saya yakin Lembaga Laskar Melayu Bersatu akan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan daerah kita tercinta ini,” tutup Gubernur Ansar.  {sumber}