Berita Golkar – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengambil langkah cepat dalam menekan angka stunting, dengan membangun kerjasama atau kolaborasi dengan Yayasan 1000 Hari Pertama.
Hal itu ditandai dengan menerima audiensi dengan Yayasan 1000 Hari Pertama di Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Senin (3/3/2025).
Pertemuan tersebut menandai sinergi awal dalam Program Quick Win 100 hari pertama pemerintahan Melki-Jhoni, yang fokus pada penguatan posyandu dan kader kesehatan.
Yayasan 1000 Hari, yang telah aktif di empat kabupaten di NTT, berkomitmen mendukung pemerintah dalam menyebarluaskan informasi tentang stunting serta melatih kader posyandu untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Zack Petersen, penasihat yayasan tersebut, menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah menjadikan NTT sebagai wilayah bebas stunting.
Gubernur Melki menegaskan bahwa upaya penurunan stunting harus dilakukan secara efisien dan terarah.
“NTT harus menjadi role model dalam penanganan stunting. Fokus kita bukan hanya kader posyandu, tetapi juga keluarga. Intervensi langsung ke dalam keluarga akan menjadi kunci utama keberhasilan program ini,” ujarnya, dikutip dari KoranTimor.
Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Pemprov NTT dan Yayasan 1000 Hari, serta pelaksanaan Kader Academy dan pencanangan program pengelolaan kasus stunting di 22 kabupaten/kota. Menteri Kesehatan RI dijadwalkan menghadiri acara ini di Kupang pada 15 Maret mendatang.
Dengan kolaborasi ini, Pemprov NTT optimistis dapat menekan angka stunting secara signifikan dan menjadikan NTT sebagai contoh sukses dalam penanganan stunting di Indonesia. {}