Berita Golkar – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan beli produk lokal NTT.
Menurutnya, barang dan jasa yang dihasilkan di NTT harus mendapatkan tempat di pasar, sebagai bentuk penghargaan dan kehormatan bagi masyarakat setempat.
“Gerakan beli NTT merupakan langkah penting dalam mendukung produk lokal kita. Ini adalah cara kita untuk menghargai dan memajukan potensi yang ada di daerah ini,” kata Melki Laka Lena, dikutip dari RadarFlores.
Selain itu, Melki juga terus menggelorakan Program One Village One Product (OVOP), yang menjadi salah satu program unggulan pemerintah provinsi NTT bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma.
Program ini bertujuan untuk mendorong setiap desa menghasilkan produk unggulan yang dapat dipasarkan secara luas.
“Kami telah berdiskusi dengan BPOM untuk memberikan dukungan, agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal,” ujar Gubernur Melki saat menutup rangkaian acara Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) NTT 2025, yang diadakan oleh Bank Indonesia Perwakilan NTT di Aula El Tari, Kupang, pada Rabu (26/3/2025).
Melki menambahkan, pihaknya bersama para Bupati dan Wali Kota se-NTT telah melakukan pertemuan dengan Menteri UMKM untuk memastikan dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTT.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Kementerian UMKM akan menyelenggarakan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di NTT pada bulan Oktober mendatang.
Selain itu, Gubernur Melki juga mengungkapkan bahwa pada malam takbiran Idul Fitri 2025, acara perayaan akan dimulai dengan pawai yang bertolak dari Rumah Jabatan Gubernur NTT. Sementara, Sholat Idul Fitri akan dilaksanakan di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur.
Melki berharap, gerakan beli produk NTT dan program-program unggulan tersebut dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.
Sementara itu, Kepala Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah NTT Agus Sistyo Widjajati mengungkapkan pihaknya menyediakan penyiapan uang layak edar sebesar Rp1,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Selain itu, dilaksanakan kegiatan berbagi dengan sesama dan kegiatan peningkatan kompetensi anak-anak dengan kegiatan cerdas cermat dan lomba Da’i cilik, serta pengembangan ekonomi syariah untuk membangun ekonomi NTT dengan pemberian sertifikat halal kepada UMKM.
“Mudah-mudahan dengan pemberian sertifikat halal ini maka UMKM akan semakin meningkat dan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Agus. {}