Berita Golkar – Gubernur NTT, Melki Laka Lena, membuka secara resmi Rapat Persiapan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Tahun 2025 di Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi NTT, Rabu (11/6/2025).
Sebagai Ketua GTRA Provinsi NTT, Gubernur Melki menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan pelaksanaan Reforma Agraria di daerah.
Kepala Kanwil ATR/BPN NTT, Fransiska Vivi Ganggas dalam laporannya menjelaskan, rapat ini bertujuan memperkuat koordinasi dan strategi pelaksanaan Reforma Agraria, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023.
Fokus utama adalah pada penataan aset dan akses guna menekan ketimpangan penguasaan tanah serta mendorong pemerataan ekonomi.
Gubernur Melki menegaskan bahwa Reforma Agraria merupakan bagian dari agenda prioritas nasional, sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden RI: membangun dari desa untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan.
“Reforma Agraria bukan hanya soal redistribusi tanah, tapi juga soal pemberdayaan masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan tanah secara produktif,” tegasnya, dikutip dari ntthits.
Ia juga menekankan bahwa GTRA merupakan wadah koordinasi lintas sektor di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang dibentuk untuk mempercepat, mengintegrasikan, dan memastikan keberlanjutan program Reforma Agraria di NTT.
“Saya minta seluruh anggota GTRA aktif terlibat. Rapat ini menjadi momentum awal untuk memperkuat peran GTRA dalam menyelesaikan persoalan agraria secara sistematis dan berkelanjutan,” ujar Melki.
Rapat ini menandai komitmen bersama antar-lembaga dalam mempercepat implementasi Reforma Agraria di NTT.
Harapannya, sinergi antara unsur pemerintah, aparat penegak hukum, dan akademisi mampu mendorong lahirnya keadilan agraria yang nyata dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT. {}