Gubernur Melki Laka Lena Targetkan 35 Ribu Rumah Layak Huni di NTT Tahun 2026

Berita Golkar – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menargetkan pembangunan 35 ribu unit rumah layak huni melalui program bedah rumah pada tahun 2026.

Program ini diyakini mampu menekan angka kemiskinan di wilayah NTT yang masih berada di angka belasan persen.

Hal itu disampaikan Melki Laka Lena saat menghadiri kegiatan koordinasi optimalisasi pengentasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dipimpin Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI, Dr (HC). Drs. A. Muhaimin Iskandar, M.Si di Sentra Efata, Kabupaten Kupang, Rabu (1/10/2025), dikutip dari Tribunnews.

“Kami sudah bersepakat, tahun depan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota membuat program bedah rumah untuk 10 rumah di setiap desa maupun kelurahan. Totalnya kurang lebih 35 ribu rumah untuk tahun 2026, dengan biaya gotong royong dari provinsi, kabupaten/kota, serta Dana Desa dan Kelurahan,” ujar Melki Laka Lena.

Menurut Melki Laka Lena, pola program tersebut meniru skema bedah rumah Kementerian PUPR pada masa lalu.  Melki Laka Lena optimistis langkah ini bisa mengurangi angka kemiskinan di NTT yang saat ini sudah berada di bawah 19 persen.

Melki Laka Lena menyebut Kota Kupang dan Kabupaten Kupang menjadi daerah dengan penurunan kemiskinan paling progresif, hasil kerja keras pemerintah daerah setempat.

Di sisi lain, kata Melki Laka Lena, ekonomi NTT juga menunjukkan tren positif. Dimana pada triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,44 persen, lebih tinggi dari angka nasional.

“Untuk pertanian tumbuh sangat positif. Saya bersama 21 kepala daerah di NTT terus bergerak mensosialisasikan program pemerintah pusat,” tambah Melki Laka Lena.

Selain sektor ekonomi, Melki Laka Lena juga menyoroti sejumlah program pemerintah pusat yang telah dirasakan masyarakat, mulai dari sekolah rakyat, layanan kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur jalan, hingga program kemandirian pangan dan energi.

“Program Presiden RI Prabowo Subianto memberi dampak baik. Termasuk sekolah rakyat, meski masih meminjam gedung Sentra Efata, nantinya akan dibangun secara permanen oleh Bupati Kupang Yosef Lede,” jelas Melki Laka Lena.

Melki Laka Lena menegaskan, pemerintah provinsi bersama Kementerian Keuangan dan kementerian terkait terus merumuskan strategi agar target penghapusan kemiskinan ekstrem benar-benar tercapai.

“Dengan kerja sama semua pihak, kami yakin target ini bisa dicapai. Bedah rumah 35 ribu unit menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Melki Laka Lena. {}