Berita Golkar – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan jaminan kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan mengganggu eksistensi koperasi kredit (Kopdit) yang sudah tumbuh dan berkembang di NTT, termasuk KSP Kopdit Obor Mas.
Pernyataan tegas itu disampaikan Gubernur NTT saat memberikan sambutan dalam acara peresmian gedung baru Kantor Cabang Utama KSP Kopdit Obor Mas Ende dan pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XLI Tahun Buku 2024, yang berlangsung di Kabupaten Ende, Sabtu (24/5/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, Bupati dan Wakil Bupati Ende, pimpinan DPRD Ende, pengurus, pengawas, GM KSP Kopdit Obor Mas, serta para anggota koperasi.
Menanggapi penyampaian dari Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi soal pembentukan Kopdes Merah Putih secara nasional di seluruh desa, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan, pemerintah tidak akan membiarkan koperasi kredit yang telah berjalan baik merasa terdesak atau tersingkir.
“Percayalah, saya bersama Pak Bupati, Pak Wakil, Ketua DPRD, anggota DPRD dan juga Sesmenkop serta yang ada di Jakarta, tidak mungkin mengganggu apalagi membuat kacau koperasi yang sudah hidup baik. Kami akan jaga agar semuanya bisa bersinergi dan tumbuh lebih baik,” tegas Gubernur, dikutip dari Pos-Kupang.
Gubernur NTT juga mengajak seluruh pengurus, pengawas, karyawan, dan anggota koperasi kredit di NTT untuk tetap tenang dan tidak khawatir terhadap keberadaan Kopdes Merah Putih.
Ia menegaskan, karakter koperasi kredit tetap akan dijaga, dan pemerintah akan memastikan tidak ada tumpang tindih peran.
“Saya tidak mungkin biarkan koperasi kredit di NTT ini terdesak hanya karena masuknya Koperasi Desa Merah Putih. Kami akan jaga baik-baik,” ujarnya serius.
Lebih jauh, Gubernur mengajak KSP Kopdit Obor Mas untuk memperluas kiprah ke sektor produktif dan ikut membangun sinergi bersama Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya, kedua jenis koperasi bisa saling melengkapi, bukan bersaing.
Melki Laka Lena menyebutkan Kopdes Merah Putih akan mengelola dana yang sangat besar, mencapai Rp 5 miliar per desa, jumlah yang melebihi dana desa yang biasa diterima pemerintah desa dari pusat maupun daerah.
Ia bahkan meminta KSP Kopdit Obor Mas agar menitipkan orang-orang terbaiknya untuk membantu pengeloaan keuangan dan menjadi pengurus Koperasi Desa Merah Putih.
“Koperasi Desa Merah Putih ini milik semua kalangan. Saya titip kepada Obor Mas, kalau ada orang-orang yang bisa dikirim dan membantu menjadi pengurus Kopdes Merah Putih, tolong disiapkan. Karena ke depan, urusan koperasi ini akan sangat besar,” ungkap Gubernur.
Ia juga menegaskan, fokus Kopdes Merah Putih ke depan adalah pada sektor produksi, pengolahan, dan pemasaran, serta bukan pada sektor simpan pinjam yang selama ini telah dikelola sangat baik oleh koperasi kredit.
“Kalau bisa, bagaimana kita atur di NTT ini, Kopdes Merah Putih tidak lagi mengurus simpan pinjam, karena koperasi kredit sudah bagus semua. Dia (Kopdes) masuk ke sektor lain,” tegasnya.
Gubernur Melkiades Laka Lena menegaskan pemerintah provinsi akan menjadi penyeimbang yang adil bagi semua jenis koperasi.
Ia menginginkan agar pengembangan koperasi ke depan tetap selaras dengan kebutuhan masyarakat tanpa menimbulkan konflik atau ketimpangan antar lembaga koperasi.
Pernyataan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah provinsi berdiri di belakang koperasi kredit yang telah sukses membangun ekonomi kerakyatan.
Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen mengembangkan Koperasi Desa Merah Putih secara produktif dan berkelanjutan, tanpa menyingkirkan yang sudah ada.
Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci agar seluruh koperasi di NTT mampu tumbuh bersama dan memperkuat kesejahteraan masyarakat. {}