Berita Golkar – Gubenur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan bahwa berdasarkan data Bank Indonesia (BI) tahun 2024, provinsi NTT mengalami defisit neraca perdagangan Rp 51 triliun. Salah satu sumbangan terbesar, ungkap Melkiades, adalah pembelian pinang senilai Rp 1 trilun.
“Tahun ini (2025) lagi dihitung. Uang yang kita keluarkan dari NTT sekitar Rp 8 Triliun, sedangkan yang kita beli dari luar NTT Rp 59 triliun, sehingga total defisi Rp 51 trilun,” ujar Melkiades Laka Lena saat meresmikan NTT Mart di Maumere, Sikka, Minggu (14/12/2025) malam.
Politikus Partai Golkar ini lantas mengaku heran dengan belanja pinang Rp 1 triliun, padahal pinang bisa ditanam di NTT. “Tidak masuk akal saya. Saya sudah sampaikan ini di mana-mana, kita beli pinang dari luar NTT selama setahun Rp 1 Trliun. Apa susahnya, kita tanam di NTT ini,” katanya, dikutip dari Kompas.
Menurut dia, jika NTT ingin mandiri secara ekonomi, maka produksi harus dari daerah sendiri. “Ini baru pinang belum yang lain. Kita biarkan uang kita mengalir keluar NTT, padahal kita bisa produksi sendiri di NTT. Kalau kita mau mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Maumere, Melkiades juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT merencanakan 22 kabupaten kota di NTT memiliki NTT Mart. Bahkan, menurut dia, bisa lebih dari satu NTT Mart di setiap kota kabupaten, selain direncanakan hadir di SMA/SMK.
“Nanti kita bikin seperti Indomaret dan Alfamart, sehingga orang gampang membelinya,” tandas Melkiades. {}













