Berita Golkar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan memberikan bantuan 100 ton beras kepada korban banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya. Hal ini dikatakan Gubernur Papua Pegunungan John Tabo mengunjungi Posko Satgas Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayawijaya, Rabu (30/4/2025).
Menurut John Tabo, gubernur pertama untuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan ini, bantuan yang diberikan itu merupakan kepedulian Pemprov Papua Pegunungan terhadap para korban terdampak banjir di Kabupaten Jayawijaya.
“Kami dari Pemprov Papua Pegunungan memberikan beras 100 ton. Pada Selasa (29 April 2025) kemarin,kami sudah berikan 10 ton dan Rabu (30 April 2025), ada sekitar 1-2 ton. Sisa yang lain masih ada digudang, jika tampung di posko sekaligus, tempatnyat tidak cukup,” jelas John, dikutip dari KabarPapua.
John juga mengatakan, sewaktu-waktu, jika masih membutuhkan beras, tinggal berkoordinasi untuk mengambilnya di gudang. “Sebab jika semuanya di Posko, kami kuatir beras akan terkena hujan dan lembab,” katanya.
Dampak bencana banjir ini, kata John, merupakan dampaknya yang jangka panjang. Jika banjir usai, maka kemungkinan akan ada bahaya lain seperti kelaparan. “Untuk itu, sepenuhnya kami serahkan kepada Bupati Jayawijaya dan Tim Satgas yang akan mengatur logistik hingga berakhirnya bencana,” katanya.
Sedangkan untuk bantuan lain seperti mie instan dan beberapa bahan pokok (bapok) lainnya, kata John,juga akan diberikan dan disesuaikan dengan daerahnya. “Pemprov akan terus bangun koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya terkait penyaluran bantuan,” jelasnya.
Gubernur Papua Pegunungan John Tabo juga mengingatkan kepada Pemkab Jayawijaya agar mengantisipasi terkait masalah kesehatan. Sebab jika musim hujan sudah berlalu, kemungkinan akan ada penyakit.
“Saat ini kita fokus di pemberian bapok, tetapi kita juga harus mengantisipasi mengenai kesehatan, seperti penyediaan obat-obat dan juga nantinya akan ada persiapan memindahkan beberapa korban ke tempat yang kering,” ungkapnya.
Sebagai gubernur, John juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura terkait bantuanya berupa selimut, tenda gulung, kidsware, family kit, sandang dewasa, sandang anak, makanan siap saji dan lauk pauk siap saji dengan nilai Rp382.188.000.
Sementara itu, Bupati Jayawijaya Atenius Murip mengatakan, penyaluran logistik di hari kedua ini sudah diberikan kepada 9 distrik, diantaranya Pyramid, Musatfak, Silo Karno Doga, Kurulu, Witawaya, Libarek, Yalengga, Bugi, dan Siepkosi.
Untuk itu, Atenius mengingatkan kepada seluruh petugas di distrik yang terkena dampak banjir untuk memberikan bantuan ini kepada setiap keluarga yang terdampak bencana banjir dan benar-benar membutuhkan bantuan.
“Seperti kata gubernur, bahwa dampak banjir ini bukan hanya 1-2 hari saja. Tapi masih panjang ke depan plus dengan pasca banjir. Kami akan tetap menerima bantuan dari mana saja dan akan kami bantu salurkan kepada yang benar-benar berhak menerimanya,” jelas Atenius.
Pada kesempatan itu, Atenius juga berterimakasih kepada pemerintah pusat yang memberikan perhatian kepada Pemkab Jayawijaya. “Juga kepada Gubernur Provinsi Papua Pegunungan yang secara langsung mengantar bantuan, serta kepada BNPB, dinas sosial, Ketahanan Pangan Kementerian Sosial, dan Kementerian Dalam Negeri,” katanya.
Tim Satgas Tanggap Darurat Salurkan Bantuan
Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya Ronny Elopere selaku Ketua Satgas Tanggap Darurat bersama tim,menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di beberapa distrik di wilayah Kabupaten Jayawijaya,Rabu, 30 April 2025.
Kedatangan Ronny dan tim disambut baik warga penerima bantuan. Bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan (bama), selimut, pakaian dewasa-anak dan kebutuhan lainnya.
Menurut Ronny, pada Rabu, 30 April 2025 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya menyalurkan bantuan pada 9 distrik, diantaranya Piramid, Musatfak, Silo Karno Doga, Kurulu, Wita Waya, Libarek, Yalengga, Bugi, dan Siepkosi.
“Jadi hari ini kami salurkan beras 1 ton, bama dan pakaian, alat tidur dan alat mandi. Saya harap bantuan ini dapat digunakan secara baik dan diberikan kepada masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan akibat terkena banjir,” jelas Ronny.
Ronny juga mengungkapkan, saat ini ada 31 distrik yang terkena dampak banjir. Pada saat ini 9 distrik yang sudah disalurkan bantuannya, total dengan yang kemarin ada 5 distrik. Jadinya 14 distrik yang sudah disalurkan.
“Besok kami akan melanjutkan pendistribusian ke distrik-distrik lainnya. Tim kesehatan juga akan bersama-sama dengan kami untuk memantau dan berjaga-jaga jika ada yang sakit,” kata Ronny.
Bantuan Polres Jayawijaya
Sementara itu, Polres Jayawijaya menyiagakan 40 personel di posko tanggap darurat bencana banjir dan longsor. Posko tanggap daruratr alan berdiri 14 hari ke depan sejak pemda setempat menetapkan status tersebut pada 25 April 2025.
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satruya Bimantara melalui Kabag Ops AKP Soeparmanto menjelaskan 40 personel yang disiapkan, terdiri dari 35 personel anggota Polres Jayawijaya dan 5 personel anggota Brimob.
“Personel akan membantu segala macam urusan untuk kepentingan kedaruratan bencana banjir di beberapa distrik,” katanya.
Seperti hari ini, Rabu 30 April 2025, sejumlah personel dilibatkan dalam pendistribusian logistik ke 9 distrik, sekaligus dalam mengawal Bupati Jayawijaya Atenius Murib dan Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere saat menyalurkan bantuan.
Selain dukungan personel, Kepolisian Jayawijaya juga memberikan dukungan berupa tenda, mobil ambulans dan tenaga medis di posko tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang berada disamping kantor bupati.
“Kami harap dengan dukungan ini dapat membantu tugas-tugas di posko maupun turun langsung ke lapangan dalam penyaluran logistik di beberpa distrik,” jelasnya.
Polres Jayawijaya juga berharap agar kondisi alam cepat membaik sehingga segala aktivitas masyarakat dapat kembali normal, ekonomi bisa kembali normal serta situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif. {}