Berita Golkar – Tahun 2024, Gubernur Rohidin Mersyah kembali mengalokasikan Rp1,3 miliar untuk Beasiswa Bengkulu Leadership Program (BLP) yang dikhususkan untuk para Ketua OSIS SMA/SMK/MA se-Provinsi Bengkulu. Penyerahan beasiswa dilakukan di Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (24/7).
Beasiswa Bengkulu Leadership Program (BLP) bertujuan membentuk jiwa kepemimpinan generasi penerus masa depan bangsa dan daerah. Program ini merupakan tahun kedua terlaksananya, yang diinisiasi langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Salah satu orang tua penerima beasiswa, Putu Gede Suwarya (58) asal Kabupaten Mukomuko, mengungkapkan rasa syukurnya yang luar biasa karena anaknya dapat berkuliah melalui program ini. Menurutnya, penghasilan sehari-hari sebagai buruh harian tidak mencukupi untuk biaya kuliah anaknya.
“Mungkin, jika tidak ada Program Bengkulu Leadership Program ini, kami kesulitan mengkuliahkan anak. Penghasilan saya kadang dapat, kadang tidak. Jadi, dengan adanya program ini, kami sangat berterima kasih,” terangnya.
Salah satu siswa penerima BLP, Sintia Anugrah Ananda (17) asal Kabupaten Seluma, menyampaikan bahwa dirinya telah menyiapkan diri untuk kuliah sesuai jurusan yang diminati. Ia bertekad untuk belajar lebih giat dan memberikan kontribusi terbaik bagi daerah dan bangsa Indonesia sesuai dengan impian Gubernur Rohidin dalam mencetak pemimpin baru di masa mendatang.
“Saya siap membanggakan daerah. Semuanya sudah dipersiapkan secara matang. Insya Allah, di masa mendatang, kami yang mendapatkan beasiswa ini mampu memberikan kontribusi terbaik bagi daerah dan juga bangsa Indonesia,” ujar Sintia, calon mahasiswa Universitas Padang jurusan Psikologi yang juga hobi menulis buku.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengungkapkan bahwa Program Bengkulu Leadership Program ini merupakan tahun kedua, dengan 10 anak pilihan terbaik Bengkulu yang lolos seleksi ketat dan terbuka.
“Penerima beasiswa ini akan menempuh pendidikan di kampus terbaik pilihan masing-masing. Mereka adalah anak-anak terpilih dari ratusan peserta yang mengikuti seleksi secara terbuka, objektif, dan setiap tahunnya seleksi ini akan terus diperbaiki agar semakin baik,” jelas Gubernur.
Lebih lanjut, gubernur berpesan agar penerima beasiswa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, penuh tanggung jawab, terus belajar hingga meraih prestasi tertinggi, membangun komunikasi dengan lingkungan sekitar, belajar berorganisasi, dan memahami nilai-nilai agama.
“Jika semua ini dijalankan dengan benar, dalam 10-15 tahun ke depan kita akan mendapatkan hasil terbaik yang bermanfaat bagi lingkungan dan menjadi kebanggaan keluarga serta daerah,” ucapnya.
Terakhir, program BLP ini akan kembali dianggarkan melalui APBD agar terus berlanjut pada tahun 2025. Sehingga menghasilkan 10 calon pemimpin Bengkulu yang dibiayai pemerintah hingga lulus dan ditanggung biaya hidupnya selama 4 tahun atau 8 semester.
“Jadi, kita akan teruskan pada 2025 nanti. Jika 3 tahun ini berjalan lancar, akan ada 30 orang yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus untuk membangun Indonesia dan Bengkulu,” pungkas gubernur.
Berikut nama-nama penerima Beasiswa Bengkulu Leadership Program (BLP) Provinsi Bengkulu tahun 2024:
Bagas Muhammad Rapizan, SMAN 3 Bengkulu Selatan, S-1 Teknik Komputer Universitas Brawijaya Malang
Dimas Prayugo, SMAN 1 Kepahiang, S-1 Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Institut Pertanian Bogor
Ezzy Eka Prasetya, SMAN 2 Rejang Lebong, S-1 Perpajakan Universitas Brawijaya Malang
Fitra Cantika As-Suvi, SMA Ihya’ul Qur’an Bengkulu Tengah, S-1 Psikologi Universitas Brawijaya Malang
Komang Sheni Arista, SMKN 3 Mukomuko, S-1 Akuntansi Universitas Brawijaya Malang
M.J. Egi Pramudya, SMAN 1 Bengkulu Selatan, S-1 Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor
Muhammad Luthfi Aryabari Caya, SMAN 5 Kota Bengkulu, S-1 Ilmu Hukum Universitas Bengkulu
Nunsiya, SMAN 8 Kota Bengkulu, S-1 Statistika Universitas Bengkulu
Sintia Anugrah Ananda, SMAN 1 Seluma, S-1 Psikologi Universitas Padang
Syarafi Belfi Amanta, SMAN 1 Mukomuko, S-1 Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang. {sumber}