Berita Golkar – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud memberikan kesempatan kepada pelajar daerah untuk melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis di kampus berkompeten atau ternama di Indonesia.
“Sejumlah kampus kompeten dan berkualitas itu, misalnya UGM, Unhas, hingga Padjadjaran dan UI,” kata dia dalam keterangan di Samarinda, Kamis (5/6/2025), dikutip dari Antara.
Dengan berkuliah di kampus tersebut, dia mengharapkan, pelajar Kaltim bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dalam bidang kesehatan yang nantinya bisa diterapkan saat berpraktik di Kaltim.
Selain memberikan pelayanan langsung kesehatan masyarakat, katanya, kehadiran tenaga medis berkualitas tersebut juga dibutuhkan untuk memberikan sumbangan pendapat terkait dengan berbagai kasus kesehatan di daerah.
Ia mengakui saat ini wilayah Kaltim masih kekurangan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan media masyarakat Kaltim dengan wilayah yang demikian luas.
Berdasarkan data sementara, Kaltim masih kekurangan sekitar 1.300 tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan bidan.
Gubernur Rudy berharap, program Gratispol dalam bidang pendidikan bisa memberikan kemudahan para pelajar yang akan meneruskan minat dan bakat di bidang kedokteran.
“Harapan kami anak-anak Kaltim yang melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis bisa menempuh pendidikannya di perguruan tinggi ternama dan kompeten di Indonesia,” ujarnya.
Ia mengakui pendidikan seperti kedokteran spesialis memerlukan waktu panjang. Ia mencontohkan Wali Kota Bontang dr Neni Moerniaeni ketika sekolah memerlukan waktu kurang lebih sembilan tahun.
“Jadi, seorang dokter spesialis menjalani sekolah kurang lebih tujuh hingga delapan tahun. Itu pun kalau lulus. Untuk itu, Pemprov Kaltim berupaya memberikan kebijakan yang profesional dalam mendukung kualitas SDM di daerah, terutama kebutuhan dokter spesialis,” ujarnya. {}