Gubernur Rudy Mas’ud Ingatkan Kaltim Jangan Jadi Dinosaurus, Punah Karena Gagal Bertransformasi

Berita Golkar – Acara pisah sambut Pj Gubernur Kalimantan Timur masa jabatan 2023-2025 dengan Gubernur Kaltim terpilih masa jabatan 2025-2030 berlangsung khidmat di Pendopo Wadah Etam, Jalan Gajah Mada No.1, Samarinda. Dalam kesempatan tersebut, Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya inovasi, transformasi, dan persatuan dalam membangun Kalimantan Timur agar tidak hanya bergantung pada sumber daya alam.

“Kalimantan Timur memiliki potensi besar, tetapi kita tidak bisa selamanya mengandalkan sumber daya alam. Kalau kita hanya bergantung pada SDA, kita akan menghadapi tantangan besar di masa depan. Kita harus bertransformasi, mencari sumber-sumber baru, terutama dengan membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten,” ujar Rudy, dikutip dari BeritaKaltim.

Ia mengingatkan bahwa banyak peradaban besar di dunia runtuh bukan karena kekurangan sumber daya, tetapi karena gagal beradaptasi dan bertransformasi. Rudy mengibaratkan kondisi ini dengan kepunahan dinosaurus.

“Dinosaurus itu bukan kurang besar, bukan tidak ada makanan, tetapi mereka punah karena tidak bisa bertransformasi dan beradaptasi. Ilmu ini kami dapat saat mengikuti kegiatan retret di Magelang, dan ini menjadi refleksi bagi kita semua,” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, ia bersama Seno Aji berkomitmen untuk membangun Kalimantan Timur tidak hanya dengan mengandalkan sumber daya alam, tetapi dengan mencari sumber-sumber ekonomi baru yang lebih berkelanjutan. Pembangunan SDM menjadi fokus utama agar masyarakat Kaltim bisa bersaing di era modern.

“Kami bersama Rudy-Seno berkomitmen untuk membangun Kalimantan Timur dengan visi jangka panjang. Kita tidak hanya berbicara tentang pembangunan fisik, tetapi juga bagaimana menyiapkan generasi yang cerdas, terampil, dan siap menghadapi tantangan global,” tegasnya.

Selain itu, Rudy menekankan bahwa menuju Kaltim sukses, generasi emas, dan Kaltim emas, dibutuhkan kepemimpinan yang inovatif dan berani keluar dari zona nyaman.

“Kalau kita bekerja dengan cara yang biasa-biasa saja, hasilnya pasti di bawah standar. Oleh karena itu, kita harus berani melakukan terobosan agar Kalimantan Timur bisa sejajar dengan daerah maju lainnya, bahkan bersaing di tingkat internasional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rudy juga menegaskan bahwa pembangunan Kalimantan Timur harus dilakukan dengan semangat persatuan, tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama.

“Kaltim ini rumah kita bersama. Membangun Kalimantan Timur tidak boleh didasarkan pada perbedaan suku, ras, atau agama. Kita harus bersatu, bahu-membahu demi kemajuan daerah ini. Hanya dengan persatuan, kita bisa membawa Kaltim menuju masa depan yang lebih gemilang,” tegasnya.

Acara yang berlangsung di Pendopo Wadah Etam ini menjadi momen penting dalam menyambut kepemimpinan baru dan merancang arah pembangunan Kalimantan Timur ke depan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kaltim diharapkan dapat mencapai visi sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi. {}