Gubernur Rudy Mas’ud Sambut Kehadiran Export Center: Ekonomi Kaltim Harus Berorientasi Ekspor

Berita GolkarPeresmian Export Center Balikpapan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso pada Jumat, 1 Agustus 2025, disambut hangat oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud.

Dalam sambutannya di Galeri UMKM Balikpapan, Rudy menilai kehadiran pusat ekspor ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing daerah dan mempercepat transformasi ekonomi Kalimantan Timur.

Rudy menyoroti dominasi ekspor batu bara yang masih mendominasi struktur ekonomi Kaltim, dengan kontribusi mencapai 60% dari produksi nasional. Meski berperan besar dalam perekonomian, ia menegaskan bahwa ketergantungan terhadap sektor ekstraktif tidak bisa dijadikan fondasi jangka panjang. “Batu bara adalah sumber daya tak terbarukan. Kita harus segera bertransformasi menuju ekonomi hijau dan biru,” tegasnya, dikutip dari MediaKaltim.

Ia mendorong penguatan sektor ekspor non-migas yang selama ini belum tergarap maksimal, seperti perikanan, perkebunan, dan industri olahan. Menurut Rudy, potensi komoditas seperti udang windu organik, kepiting, kerang, ikan segar, rumput laut, hingga kakao dapat menembus pasar internasional, khususnya di Asia dan Amerika.

“Udang kami organik, alami, menjadi incaran pasar Amerika, Hongkong, dan Jepang,” jelasnya.

Salah satu hambatan yang disorot Rudy adalah masih terbatasnya akses ekspor langsung dari Balikpapan ke luar negeri. Ia mencontohkan, komoditas seperti kerang segar dari Balikpapan masih harus dikirim melalui Jakarta sebelum sampai ke negara tujuan. Rudy berharap jalur ekspor langsung ke Singapura atau Hongkong dapat segera dibuka untuk memangkas biaya logistik dan waktu pengiriman.

Rudy juga mengangkat potensi komoditas khas Kalimantan Timur seperti kratom dari Kutai Kartanegara yang kini mulai dilirik pasar internasional. Ia menyebutkan bahwa kratom memiliki nilai jual tinggi, dengan harga mencapai Rp98 juta per kilogram, dan berharap produk ini bisa dikembangkan secara berkelanjutan melalui pembinaan UMKM.

“Kratom tumbuh subur di Kaltim. Kami berharap UMKM mendapatkan pembinaan agar komoditas ini bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.

Dengan hadirnya Export Center Balikpapan, Rudy optimistis transformasi ekonomi Kaltim akan semakin cepat. Apalagi dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai wajah baru Indonesia, Kalimantan Timur harus mampu tampil sebagai kawasan dengan ekonomi yang inklusif, hijau, dan berorientasi ekspor.

“Ini momentum bagi UMKM Kaltim untuk naik kelas dan menembus pasar global. Kita harus beradaptasi dan bertransformasi agar ekonomi daerah berkelanjutan,” pungkasnya. {}