Gubernur Rudy Mas’ud Soroti Angka Rata-Rata Lama Sekolah di Kaltim Hanya 10 Tahun

Berita Golkar – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Kalimantan Timur hanya mencapai 9,99 tahun pada 2023. Kemudian menjadi 10,02 tahun pada 2024.

Artinya RLS di Kaltim belum mencapai batas minimal 12 tahun belajar. Hal ini menjadi perhatian Pemprov Kaltim. Mengingat target pemerintah pusat, angka RLS di Indonesia adalah 12 tahun.

Ini sesuai kebijakan wajib belajar 12 tahun. Maka setidaknya setiap anak bisa menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA. Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud melihat tentu ini menjadi target prioritas sekaligus tantangan besar.

“Kalau tingkat pendidikan anak-anak Kaltim masih 9,9 tahun, artinya banyak sekali yang belum lulus SMA,” katanya, dikutip dari KaltimPost.

Dia turut membandingkan dengan kondisi di Jakarta dengan tingkat RLS 11,8 tahun.

“Padahal untuk mewujudkan sebuah negara maju, minimal 20 persen penduduk harus mengenyam pendidikan tingkat perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sehingga mencapai target tersebut, Pemprov Kaltim membuat sektor pendidikan sebagai program prioritas. Saat ini, program pendidikan gratis yang menjadi salah satu dari Gratispol dalam persiapan. Kesempatan bagi seluruh anak di Kaltim bisa menikmati pendidikan gratis hingga perguruan tinggi.

“Harapannya pada 20 tahun mendatang, Insyaallah anak-anak memiliki jenjang pendidikan minimum 16 tahun,” tuturya.

Bahkan bersyukur jika bisa sampai meraih gelar doktor. Kaltim memiliki SDM terbaik dan berkualitas unggul.

Pria yang akrab disapa Harum ini menambahkan, bekal pendidikan seseorang di tingkat SMA hanya mampu menghidupi diri sendiri. Apabila mengenyam hingga bisa menghidupi minimal tiga orang anggota keluarga.

Dia menyadari, pendidikan bisa memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Maka pendidikan gratis dari pemerintah menjadi program prioritas. “Jalur paling efektif adalah pendidikan,” tandasnya. {}