Gubernur Sahbirin Noor Pastikan Kalsel Dapat Antisipasi Karhutla Lebih Dini

Berita Golkar – Provinsi Kalimantan Selatan harus selangkah lebih maju dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu perlu dilakuan seiring dengan masuknya musim kemarau.

Arahan itu disampaikan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, saat rapat koordinasi Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024, kegiatan itu diikuti BPBD, TNI/Polri, dan stakeholder terkait, berlangsung di Gedung Idham Khalid, Jumat (16/8/2024).

Gubernur mengatakan, langkah antisipasi lebih awal sangatlah penting. Meski saat ini karhutla di Banua masih terkendali, karena beberapa waktu lalu hujan masih menguyur.

Namun, gubernur sangat meyakini, dengan mencegah lebih dini hasilnya akan lebih baik agar ancaman Karhutla di Kalsel bisa terus dikendalikan.

“Mencegah itu tentunya lebih baik dari pada mengobati, seperti kesehatan sama halnya dengan Karhutla. Semampu kita berusaha bersama kekuatan rakyat untuk melakukan pencegahan,” kata Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel.

Sementara, Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah mengatakan, sebagaimana arahan Gubernur Kalsel pihaknya telah bersiapa lebih dini. Surya menyebut, BPBD sudah mempersiapkan perlengkan sarana dan prasaran pemadam api, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk berjibaku dilapangan.

“Bahwa sarpras kita hingga SDM sudah sangat siap. SDM kita sudah terlatih untuk dilapangan,” katanya.

Saat ini, dari data Pusdalops BPBD Provinsi Kalsel, karhutla sudah mulai terdeteksi muncul, seperti, di Banjarbaru 6 Lahan, Kabupaten Banjar 3 Lahan, HSU, Balangan. Selain tu juga di Batola masing-masing 1 Lahan, dan Tanah Laut 4  lahan yang terbakar.

Beberapa daerah telah terdeteksi terdapat titik panas/hotspot pada pertengahan tahun 2024 hingga bulan Agustus yaitu sebanyak 2.205 titik. Dari jumlah tersebut terbanyak adalah di Kabupaten Balangan yang mencapai 1.166 titik. {sumber}