Gubernur Sahbirin Noor Terima Penghargaan Kemendes PDTT Atas Upaya Entaskan Desa Tertinggal di Kalsel

Berita Golkar – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Sahbirin dianggap memiliki komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga seluruh desa di Kalsel tak ada lagi yang berstatus tertinggal.

Penghargaan tersebut diserahkan saat puncak perayaan hari jadi ke-74 Provinsi Kalsel di Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Rabu (14/8/2024).

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, Sugito menjelaskan terdapat tiga indikator suatu desa tak lagi berstatus tertinggal. Ketiga indikator tersebut yaitu ketahanan lingkungan, ekonomi, dan sosial.

“Dari tiga indikator itu, muncul angka Indeks Desa Membangun (IDM). Jika berada di bawah 0,5 itu masuk status tertinggal atau sangat tertinggal,” jelasnya.

Sugito mengatakan bahwa capaian menghilangkan status desa tertinggal di Kalsel lebih cepat dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Target RPJMD itu dientaskan pada tahun 2026, tapi ternyata bisa tercapai tahun 2024. Luar biasa,” ujar Sugito.

Sugito berharap pencapaian ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lain agar desa-desa sudah tidak ada lagi yang berstatus tertinggal.

Diketahui, selama dua periode menjabat, Sahbirin Noor melakukan berbagai upaya untuk membangun dan mengembangkan desa-desa.

Pada 2016, terdapat 1.483 desa di Kalsel yang berstatus sangat tertinggal dan tertinggal. Sedangkan nilai IDM berada dalam status tertinggal (0,5568).

Sementara, jumlah desa maju dan mandiri pada 2016 hanya 0,19 persen atau 17 desa. Sedangkan pada 2021, desa berstatus maju meningkat menjadi 409 desa (21,85 persen). Perbandingan ini terus melesat hingga 2023, tercatat sudah 1.368 desa maju di Kalsel. {sumber}