Berita Golkar – Wacana penerapan gaji tunggal ASN atau Single Salary kembali menjadi perbincangan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan bila pembahasan Single Salary akan menjadi agenda penting kementeriannya di tahun 2024.
Hal tersebut tentu menjadi hal yang membuat ASN penasaran bagaimana skema gaji mereka ke depannya.
Menyikapi soal gaji tunggal ASN, politisi Golkar A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra meminta agar hal tersebut dikaji dengan seksama.
“Jadi terkait dengan single salary (gaji tunggal ASN) ini harus benar-benar dikaji, dianalisis, karena itu akan berdampak pada beban kerja dan jabatan,” ungkap Bagus Adhi dikutip Klik Pendidikan dari kanal youtube DPR RI.
Lebih lanjut Bagus Adhi juga menuturkan akan banyak dampak yang ditimbulkan jika skema gaji tunggal ASN nantinya diberlakukan.
Dua diantara dampak tersebut adalah skema pemberian pensiun dan kemampuan daerah dalam membayar tunjangan ASN.
“Daerah mana yang akan jadi acuan, kan ini biasanya tunjangan-tunjangan ini tergantung dari pendapatan daerahnya,” Tutur Bagus Adhi.
“Kalau pakai sekarang acuan single salary atau gaji tunggal ASN disamakan dari semua daerah pasti ada dampak baik dan jeleknya,” Kata Bagus Adhi Lagi.
Itulah alasannya mengapa politisi Golkar tersebut meminta skema gaji tunggal ASN harus dikaji dengan baik dan seksama. Selain itu Bagus Adhi juga meminta jika gaji tunggal ASN atau single salary diterapkan agar dilaksanakan secara bertahap. {sumber}