Hadiri Pagelaran Campursari di Wonoayu, Sarmuji: Hiburan Kebudayaan Yang Gerakkan Ekonomi Rakyat

Berita Golkar – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Sarmuji, S.E.,M.Si menghadiri sekaligus ikut nonton pergelaran seni tradisi Campursari di Wonoayu RT 05 RW 03 Medokan Kota Surabaya, Senin malam (23/6/2025).

Kegiatan ini digelar Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama DPRD Provinsi Jatim. Warga antusias berbondong-bondong hadir dan  menonton hingga selesai karena ada penyanyi dangdut dan sinden Niken Salindri, serta pertunjukan Tari Ning Tunjungan.

Di sekitar lokasi ramai para pedagang (UMKM) menjual makanan, minuman dan berbagai kebutuhan lainnya.

Juga hadir dan turut menonton Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono, Anggota DPRD Jatim darj F-Golkar, M. Hadi Setiawan dan Pranaya Yudha Mahardika, Anggota DPR RI Ahmad Labib, Kabid Kebudayaan Disbudpar Jatim, Dwi Supranto, mewakili Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari.

Ditemui jatimpos.co usai pergelaran, Sekjen Golkar Sarmuji mengemukakan pergelaran seni Campursari yang diselenggarakan Disbudpar Jatim bersama DPRD Jatim ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana memelihara kebudayaan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Ini bagus, bisa menghibur masyarakat secara luas. Semua bergembira, bisa sejenak melupakan persoalan hidup. Selain itu, banyak pelaku UMKM yang ikut hadir,” ujarnya, dikutip dari Jatimpos

Menurut Sarmuji, tingginya partisipasi warga berdampak langsung pada perputaran ekonomi lokal. “Karena masyarakatnya banyak yang datang, UMKM-nya otomatis juga banyak yang hadir. Dan karena ramai, insyaallah dagangan mereka laku,” ujarnya.

“Jadi ini menambah pendapatan masyarakat sekaligus juga menghibur masyarakat,” imbuhnya.

Ia juga menilai pentingnya pelestarian seni tradisi yang tumbuh dari akar budaya Jawa Timur. “Ini adalah kesenian yang berakar dari tradisi masyarakat—campursari, gamelan, juga tadi ada ludruk dengan Cak Kartolo, legenda hidup yang semakin jarang kita lihat,” tambahnya.

Sarmuji berharap kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga mampu memotivasi generasi muda untuk mengenal dan mencintai seni tradisional.

“Melalui pegelaran ini mungkin kita juga bisa memotivasi generasi muda kita untuk juga mencintai kesenian tradisional” tutupnya.

Pagelaran Campursari ini merupakan hasil kolaborasi antara Disbudpar Jatim dan DPRD Jawa Timur, sebagai bagian dari agenda pemajuan kebudayaan daerah. {}