Daerah  

Hamdan Kasim Yakin Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Mampu Entaskan Masalah NTB

Berita Golkar – Semua pihak menaruh harapan besar pada perubahan yang di bawah kepemimpinan Gubernur NTB, H. Lalu Muhammad Iqbal.

Termasuk dari kalangan politisi Udayana. Mereka meminta Gubernur bersama Wakilnya, Hj. Indah Dhamayanti Putri memberi perhatian lebih, terutama pada sektor ril.

“Jutaan rakyat sangat layak berharap Gubernur baru akan berpihak terhadap sekurang kurangnya empat sektor ril. Yakni pendidikan, kesehatan, pariwisata dan terciptanya lapangan kerja,” kata Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim.

Hamdan melihat di NTB saat ini, seabrek masalah dari sektor tersebut. Pendidikan misalnya, harus berhadapan dengan sekelumit persoalan. Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) dan sengkarut proyek DAK SMA dan SMK senilai Rp199 Miliar.

Ini, menurutnya, mencerminkan masih buruknya tata kelola mutu dan fisik bidang pendidikan di NTB. Masalah ini bahkan berpeluang masuk ranah hukum, yang akan mengancam stabilitas pendidikan jangka panjang.

“Pak Iqbal harus melihat ini sebagai masalah besar. Bagaimana kita mau bicara peningkatan kualitas SDM, sementara pengelolaan pendidikan masih dengan manajemen yang tidak profesional,” sorot ketua Fraksi Partai Golkar ini, dikutip dari NTBSatu.

Sektor kesehatan juga jadi masalah, khususnya bidang penganggaran. Mengutip temuan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB,  Alokasi anggaran kesehatan Provinsi NTB pada 2025, mencapai Rp 1,27 triliun atau 22,3 persen dari total belanja daerah.

Belanja tersebut isinya kebanyakan biaya perjalanan dinas pejabat kesehatan dan rapat koordinasi.

Sebanyak 83 persen atau sekitar Rp 1,05 triliun untuk kebutuhan administratif, bukan peningkatan layanan. Sementara, hanya 27 persen atau Rp 216,28 miliar yang benar-benar untuk akses dan peningkatan layanan kesehatan.

“Di tengah efisiensi anggaran kesehatan, kegiatan kegiatan seperti ini musti dipangkas. Sebaiknya Pak Iqbal menyentuh langsung ke layanan langsung ke masyarakat,” tegas Ketua Fraksi Golkar ini.

Demikian juga di sektor pariwisata yang masih tertinggal. Sektor ini belum memiliki branding yang kuat, meski banyak event internasional seperti MotoGP. Pengembangan pariwisata di NTB terkesan jalan di tempat.

“Ini jadi evaluasi menyeluruh Iqbal – Dinda. Kumpulkan semua asosiasi dan pelaku pariwisata, dengarkan pendapat dan masukan mereka,” jelasnya.

Jangan Cetak Pengangguran Baru

Bidang ketenagakerjaan harus lebih jadi perhatian. Data BPS 2024, 100,15 ribu angkatan kerja di NTB masih jadi pengangguran. Menelisik persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022 – 2024, lebih tinggi di perkotaan. Jika melihat dari usia, TPT tertinggi dari usia remaja, khususnya tamatan SMK sebanyak 4,73 persen.

“Iqbal – Dinda punya PR besar untuk menciptakan lapangan kerja. Kita tidak ingin menciptakan pengangguran baru lagi. Sebab impact sosialnya kita hindari,” tegas Hamdan.

Sebagai partai koalisi, ia meyakini penuh bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur akan membawa NTB makmur mendunia 5 tahun ke depan.

“Kurang lebih 5,4 juta rakyat NTB patut berbangga punya Gubernur visioner sperti pak Iqbal. Sekali lagi, jutaan rakyat sangat layak berharap Gubernur baru akan berpihak terhadap empat sektor ril tadi,” tegasnya. {}