Berita Golkar – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menegaskan dukungan Kemenpora dalam peningkatan prestasi olahraga panjat tebing. Khususnya prestasi olahraga di kancah internasional, dalam hal ini Olimpiade 2024 Paris yang paling dekat.
Hal ini disampaikan Menpora Dito saat membuka Musyawarah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) 2023 di Nuanza Hotel & Convention, Kabupaten Bekasi, Rabu (13/12) sore. Menurut Menpora, sudah komitmen dan kewajiban Pemerintah untuk hadir memfasilitasi dan mendukung semua program FPTI.
“Supaya panjat tebing bisa terus memberikan kontribusi prestasi bagi Indonesia di tingkat internasional dan secara nasional bisa membudayakan olahraga panjat tebing lebih masif lagi,” ungkap Menpora Dito.
Apalagi, sambung Menpora, panjat tebing juga masuk dalam 14 cabang olahraga prioritas yang ada dalam desain besar olahraga nasional (DBON). Sehingga Kemenpora akan mendukung yang sekiranya dibutuhkan FPTI dalam pengembangan olahraga panjat tebing.
Di satu sisi, Menpora meminta seluruh jajaran FPTI untuk bersama-sama mengupayakan supaya atlet-atlet panjat tebing Indonesia semuanya bisa lolos olimpiade dan bisa pulang membawa medali.
Diketahui, saat ini baru dua atlet panjat tebing Indonesia yang lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono. FPTI masih akan mengirim atlet-atletnya berlaga dalam dua kualifikasi tersisa untuk kembali memperebutkan tiket Olimpiade.
“Inilah yang kami harapkan. Pokoknya kita all-out untuk FPTI dan all-out untuk panjat tebing,” tegas Menpora Dito.
Salah satunya Menpora mendukung pengadaan fasilitas climbing wall atau dinding untuk panjat tebing di daerah-daerah se-Indonesia. Hal ini Menpora menanggapi keinginan Ketua Umum (Ketum) FPTI Yenny Wahid untuk bisa mengadakan fasilitas climbing wall di daerah-daerah.
“Saya setuju dengan Bu Ketum, harus ada pengadaan fasilitas wall se-Indonesia. Ini saya akan mengusahakan,” sebut Menpora.
Pengadaan fasilitas dinding untuk olahraga panjat tebing ini menurut Menpora Dito bisa diadakan salah satunya dalam rencana Pemerintah melakukan renovasi pada 22 stadion se-Indonesia tahun depan. Menurut Menpora, mungkin saja diselipkan pengadaan fasilitas climbing wall tersebut untuk memfasilitasi olahraga panjat tebing di daerah.
“Nanti kami ajukan, insyaallah. Karena menurut saya panjat tebing ini merupakan olahraga di mana peminatnya se-Indonesia itu saya lihat sangat banyak. Dan olahraga panjat tebing ini sangat erat dengan lifestyle anak muda yang sehat. Jadi harus kita dukung,” urai Menpora Dito. {sumber}