Berita Golkar – Inilah hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru, dimana posisi Isran Noor terlihat elektabilitas belum aman. Nama Isran Noor diketahui merupakan bakal calon Gubernur Kalimantan Timur atau Kaltim dengan status petahana, yang akan tarung lagi di Pilkada Kaltim 2024.
Namun menilik hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru, terlihat elektabilitas Isran Noor bakal Cagub Kaltim petahana itu belum aman.
Pasalnya, sesuai hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru ada bos Partai Golkar dan bos Partai Gerindra yang membayangi. Sosok yang dimaksud membayangi elektabilitas Isran Noor jelang Pilkada Kaltim, yakni Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim, Rudy Masud.
Selain jadi Bos Golkar Kaltim, Rudy Masud juga kini duduk di DPR RI sebagai perwakilan Kaltim. Selanjutnya, ada nama Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun yang elektabilitasnya ikut bayangi elektabilitas Isran Noor jelang Pilkada Kaltim. Saat ini Bos Gerindra Kaltim itu juga jabat Wali Kota Samarinda, Kaltim.
Dalam artikel ini tersaji lengkap hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru, dimana elektabilitas Isran Noor dibayangi oleh Bos Golkar dan Gerindra. Gelaran Pilkada Kaltim diketahui akan digeber pada 27 November 2024.
Melansir TribunKaltim.com pada Kamis 13 Juni 2024, lembaga Research and Strategy alias ARCHY merilis hasil survei mereka untuk Pilkada Kaltim 2024. Hasilnya, elektabilitas Isran Noor, Rudy Masud, hingga Andi Harun hanya terpaut tipis antara satu dengan lainnya.
Diketahui, pemungutan suara Pilkada Kaltim 2024 masih tujuh bulan lagi, atau tepatnya pada 27 November 2024.
CEO ARCHY Research and Strategy, Mukhradis Hadi Kusuma Jaya saat berada di Provinsi Kaltim mengungkap ada tujuh nama bakal nama calon yang berpeluang ikut dalam kontestasi Pilgub melawan petahana Kaltim 1.
“Tujuh nama ini muncul dalam hasil survei. Nama ini bisa menjadi penantang sebagai kosong satu (01) atau bahkan juga berpaket,” kata Mukhradis, Kamis (6/6/2024).
Mukhradis menjelaskan, jika melihat hasil survei ada tiga nama yang menguat dan punya kans besar untuk bertarung pada Pilkada Kaltim 2024, November mendatang.
“Di urutan pertama masih bertengger nama incumbent Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, lalu disusul Anggota DPR RI Rudy Masud dan posisi ketiga Walikota Samarinda Andi Harun,” jelas Mukhradis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa responden saat diberikan pertanyaan terkait siapa calon gubernur yang akan dipilih pada Pilkada Kaltim 2024 mendatang, sebanyak 16.32 persen memilih nama Isran Noor.
Kemudian disusul urutan kedua Rudy Masud 14.82 Persen. Di urutan ketiga ada nama Andi Harun, Walikota Samarinda sebesar 11.82 persen.
Survei ini dilakukan pada 27 Mei sampai 3 Juni 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2.8 persen. “Belum menentukan pilihan sebesar 19.99 persen,” ungkap Mukhradis.
Hasil survei ARCHY untuk Pilkada Kaltim 2024:
- Isran Noor (Mantan Gubernur Kalimantan Timur) – 16.32 persen
- Rudy Masud (Anggota DPR RI) – 14.82 persen
- Andi Harun (Walikota Samarinda) – 11.82 persen
- Hadi Mulyadi (Mantan Wakil Gubernur Kaltim) – 9.66 persen
- Mahyuddin (Anggota DPD RI) – 8.16 persen
- Edi Darmansyah (Bupati Kutai Kartanegara) – 7.41 persen
- Prof Husaini Usman – 5.91 persen
- Ardiansyah Sulaiman (Bupati Kutai Timur) – 5.91 persen
- Belum menentukan pilihan – 19.99 persen
Namun demikian, kata Mukhradis, kondisi politik saat ini masih dinamis disebabkan oleh beberapa hal seperti komposisi dukungan partai dan calon pendamping atau wakil.
“Jika pertarungan menguat, maka kemungkinan besar nama Isran Noor dan Rudy Masud akan berkompetisi secara ketat,” tegas Mukhradis.
Mukhradis mengatakan ada empat isu yang menjadi tantangan pagelaran demokrasi di Kaltim.
Pertama, terkait persoalan internalisasi Ibu Kota Negara (IKN). Kedua, adalah infrastruktur jalan di Kalimantan yang menghubungkan antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Ketiga, adalah pembentukan tim dengan rentan waktu yang singkat, tentu dibutuhkan strategi pembentukan yang efektif efisien serta tepat sasaran.
Keempat, atau isu terakhir adalah kultur budaya masyarakat Kalimantan Timur dalam rangka menyambut heterogenitas masyarakat dari luar.
Isu kultur masyarakat, budaya, dan kompleksitas kultural masyarakat luar yang akan masuk ke Kaltim khususnya di daerah IKN.
“Tahun 2024 akan berbeda bagi publik Kaltim, selain karena maraknya penantang petahana dari hasil survey, Kaltim akan menjadi provinsi bernaungnya IKN yang akan menjadi lokomotif pemerintahan modern bangsa Indonesia,” tambahnya.
Charta Politika
Sebelumnya, hasil survei Charta Politika Indonesia menempatkan nama Andi Harun tertinggi, mengungguli Isran Noor dalam tingkat keterpilihan (elektabilitas) untuk Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur atau Pilgub Kaltim 2024.
Dalam rilis yang diterima TribunKaltim.co, Jumat (21/10/2022), ada sembilan nama dalam daftar elektabilitas Pilgub Kaltim.
Responden mendapat pertanyaan, “Seandainya pemilihan Gubernur Kalimantan Timur dilaksanakan hari ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari nama-nama di bawah ini?”.
Hasilnya, nama Andi Harun yang saat ini menjabat Walikota Samarinda menjadi pilihan tertinggi responden dengan 30,3 persen pada pertanyaan semi terbuka calon gubernur.
Di bawah Andi Harun, ada nama Isran Noor yang saat survei dilakukan masih menjabat Gubernur Kaltim dengan raihan 18,9 persen. Kemudian Hadi Mulyadi yang menjabat Wakil Gubernur Kaltim dengan 13,1 persen.
Lalu, ada nama Rizal Effendi (mantan Walikota Balikpapan) dengan 7,8 persen, Rudy Masud (Anggota DPR RI) 7,6 persen, Fahmi Fadli (Bupati Paser) 2,4 persen, Basri Rase (Walikota Bontang) 2,4 persen, Ardiansyah Sulaiman (Bupati Kutai Timur) 1,1 persen, dan Safaruddin (Anggota DPR RI) dengan raihan 0,9 persen.
Sebanyak 0,8 persen memilih lainnya dan 14,9 persen menjawab tidak tahu atau tidak memberikan jawaban sama sekali.
Perusahaan konsultan politik Charta Politika Indonesia melaksanakan survei tentang preferensi sosial dan politik masyarakat Kalimantan Timur tahun 2022.
Survei tersebut dilaksanakan dalam periode 28 September 2022 sampai 4 Oktober 2022. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dan metode sampling (multistage random sampling). Jumlah sampel 800 dengan margin of error 3,46 persen.
Adapun kriteria responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Wilayah survei meliputi seluruh kelurahan/desa di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Hasil survei juga merilis kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin. Hasilnya tergolong rendah, berada di bawah angka 60 persen.
Kemudian kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di Kalimantan Timur juga terbilang rendah, berada di bawah angka 60 persen. Meski begitu, tingkat pengetahuan masyarakat Kaltim tentang Pemilu 2024 sudah berada atas 60 persen yang menyatakan tahu. Hal ini mengindikasikan sosialisasi mengenai Pemilu 2024 sudah mulai merata di wilayah ini. {sumber}