Berita Golkar – Sampai hari ini, Partai Golkar belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada 2024 nanti. Dan Hasnur, bos Barito Putera itu, bukan satu-satunya kader yang dijagokan partai berlambang pohon beringin tersebut. Ada nama-nama lain untuk ditimbang.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel, Supian HK mengucapkan terima kasih kepada Muhidin karena telah melirik kadernya. Namun, ia menegaskan Golkar enggan terburu-buru. “Kami tengah fokus ke pemenangan pemilihan legislatif (Pileg) dulu,” ujarnya, Rabu (16/8).
Sebagai partai pemenang pada Pileg 2019 di Kalsel, Supian menegaskan, Golkar tak ingin menjadi nomor dua. Itu artinya, Golkar pengin mengusung seorang calon gubernur (cagub). Bukan seorang calon wakil gubernur (cawagub). Golkar punya posisi tawar yang kuat. Dengan jumlah suara di parlemen saat ini, mereka sebenarnya tak perlu menjalin koalisi. Bisa maju sendirian.
“Jadi tak mungkin kami menjadi nomor dua. Kader kami banyak. Seperti Gusti Iskandar, Ahmadi Noor Supit, Sutarto Hadi, Hasnur, saya sendiri, bahkan istri paman Birin (Raudhatul Jannah). Sulaiman Umar juga diharapkan masyarakat untuk muncul,” ujarnya.
“Maka kami kesampingkan dulu untuk Pilgub,” tegas Ketua DPRD Kalsel itu. Hasnur, putra Haji Leman itu, bisa saja maju pada 2024 nanti. Tapi setelah melalui mekanisme partai, dalam hal ini mengacu hasil survei. “Pemilihan dan penentuan pun ada di tangan pengurus pusat,” tegas Supian.
DPP juga sudah meminta DPD untuk mempertahankan jumlah kursinya di DPRD. “Makanya kami fokus ke pemenangan Pileg dulu. Usai Pileg, baru kita membahas Pilgub,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Ketua DPW PAN Kalsel, Muhidin mengungkap sudah menjalin komunikasi politik Hasnuryadi Sulaiman. Ia menunggu keputusan Hasnur.
Dalam kesempatan yang sama, Muhidin juga menolak isu yang mengatakan ia bakal menggandeng Ibnu Sina–Wali Kota Banjarmasin sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel.
Jawaban Hasnur
Hasnuryadi Sulaiman membenarkan ia menjalin komunikasi yang baik dengan Muhidin. Namun, bukan dalam konteks Pilgub. Tapi dalam posisi dirinya sebagai anggota DPR RI dan Muhidin sebagai Wakil Gubernur Kalsel.
“Kalau komunikasi, ya selalu berkomunikasi. Karena beliau wagub, begitu pula dengan teman-teman di DPR. Memang sudah menjadi tugas kami,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin, Rabu (16/8). Hasnur juga ingin fokus ke Pileg 2024 dulu. Sebab politikus 48 tahun itu kembali maju di Dapil Kalsel 2.
“Ingin fokus ke sana dulu, tidak berpikir yang lain-lain,” tambahnya. Namun, bukan berarti Hasnur menutup pintu untuk Pilkada. “Jika nanti mendapat tugas dari dari partai dan dikasih amanah dari masyarakat, kenapa tidak? Karena niat ulun (saya) untuk mengabdi pada masyarakat,” jawabnya.
Lalu, apa jawabannya untuk penantian Muhidin? Hasnur mengelak. “Ulun tidak berani banyak berkomentar, bagaimana pun harus seizin partai dulu,” pungkasnya. {sumber}