Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi permainan ciamik Tim Nasional Sepakbola Indonesia dalam melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (11/06/2024). Berkat dua gol kemenangan yang disumbang oleh Thom Haye dan Rizky Ridho, Indonesia pun berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona asia dan menjadi wakil satu-satunya dari asia Tenggara.
Ia juga mengapresiasi strategi naturalisasi yang dilakukan Indonesia dalam dukungan untuk memperkuat permainan Timnas. “Ini adalah bagian dari upaya kita mewujudkan mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia. Terbukti Naturalisasi pemain yang dilakukan secara cermat telah meningkatkan performa Timnas di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan kami akan terus mengalir demi kejayaan sepak bola nasional,” ujarnya dalam keterangan rilisnya yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (12/06/2024).
Lebih lanjut, ia berharap Prestasi Timnas ini dapat terus terjaga dan membangkitkan semangat nasional. “Semua stakeholder sepakbola harus solid memberikan dukungan penuh, termasuk untuk merekrut pemain diaspora berbakat, demi kejayaan Timnas kita. Semoga berbagai usaha keras yang dilakukan bersama bisa menghasilkan prestasi terbaik, mimpi Republik Indonesia tampil di Piala Dunia bisa menjadi kenyataan” tutur Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Pada putaran ketiga nanti, Indonesia akan masuk fase grup lagi, yang semua tim yang menghuni merupakan raksasa sepakbola Asia. Ada 16 tim yang telah dinyatakan lolos calon seteru indonesia di fase grup putaran ketiga nanti, di antaranya yakni Qatar, Jepang, Korea Selatan, China, Oman, Kyrgyzstan, Iran, Uzbekistan, Irak, Indonesia, Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Australia, Palestina, Kuwait, dan Korea Utara.
Di antara peserta yang lolos berdasarkan rangking FIFA tersebut, Timnas Indonesia berperingkat paling bawah. Ini harus menjadi semangat Timnas Indonesia untuk bekerja lebih keras lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia. Semoga konsistensi prestasi Timnas Kita terus terjaga dan Pride Merah Putih tidak akan luntur mengulangi penampilan pada Piala Dunia 1938, walaupun saat itu kita masih disebut Hindia Belanda. {sumber}